Pabrik Tahu Cemari Permukiman Warga di Ponorogo

realita.co
Sejumlah warga Dusun Pule Desa Polorejo menunjukan aliran sungai yang ada di pemukiman warga berubah menjadi hitam pekat dan berbau busuk akibat tercemar limbah pabrik tahu.

PONOROGO (Realita)- Warga Desa Polorejo Kecamatan Babadan resah, pasalnya, sungai yang ada di kawasan ini tercemar limbah yang diklaim akibat produksi pabrik tahu yang ada di kawasan ini, Rabu (27/12/2023). 

Seperti yang terjadi di Dusun Pule Desa Polorejo Kecamatan ini misalnya, hampir satu bulan lamanya, sungai yang melintasi permukiman warga ini berubah menjadi hitam pekat, dan mengeluarkan aroma busuk yang sangat menyengat. 

Baca juga: Soal Pencermaran Lingkungan di Ponorogo, Polisi Ambil Sampel Air

" Sudah satu bulan ini, bahkan sudah bertahun-tahun pasti seperti ini. Baunya sangat menyengat. Bahkan anak-anak yang mengaji di masjid disini tepaksa diliburkan karena bau limbah ini. Paling parah itu pagi dan sore hari,"ujar warga sekitar Miswan.

Senada dengan Miswan, Hendrik Siswanto warga lainnya mengaku sungai di Polorejo ini tercemar limbah pabrik tahu yang ada Jalan Flamboyan Dusun Pule Desa Polorejo. Pabrik ini sendiri sudah ada sejak 2006 lalu. 

Baca juga: Soal Limbah Pabrik Tahu Cemari Sungai, DLH Ponorogo Datangi Pemilik

" Hitam ini karena limbah pabrik tahu, saya disini sejak 2006 dan pabrik itu sudah ada. Sungai ini juga digunakan untuk irigasi sawah, selain Desa Polorejo juga Desa Ngunut dan Bareng," ungkapnya. 

Hendrik mendesak Pemkab Ponorogo turun tangan, pasalnya pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Polorejo hingga kini tidak menggubris keluhan warga walau berulang kali dilaporkan. 

Baca juga: Plt. Camat Pemukan Selatan Tinjau Kondisi Jembatan Menuju Tanjung Semalantakan

" Kami mendesak Pemkab untuk turun tangan, karena ini sangat meresahkan warga. Sudah berulang kali Pemdes sini dilapori warga tapi tidak pernah di gubris," pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru