PAD PBJT Listrik Ponorogo Diprediksi Naik Rp 2 Miliar Tahun Ini

realita.co
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Menejer PLN UP III Ponorogo Deni Setiawan saat melakukan MOU PBJT 2024. Foto: Zainul

PONOROGO (Realita)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melalui Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Ponorogo, terus mengupayakan peningkatan Pedapatan Asli Daerah (PAD) dari seluruh indikator.

Salah satunya dari pos Pajak Barang  dan Jasa Tertentu (PBJT) yang menggunakan listrik. Usai menyumbang Kas Daerah (Kasda) tahun 2023 senilai Rp 33,2 miliar, tahun ini sektor ini ditarget Rp 35,2 miliar, atau naik Rp 2 miliar dari tahun lalu. 

Baca juga: Head to Head Ipong vs Giri di Pilkada Ponorogo, Indopol: Peluang Incumbent Menang 65,85 %

Kepala BPPKAD Ponorogo Sumarno optimis target tinggi PBJT Listrik itu bisa terpenuhi bakal melebihi. Pasalnya awal Januari 2024 ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah melakukan penyetoran ke Kasda Rp 3,1 miliar. 

Baca juga: Usung Kembali RILIS Dalam Pilkada Ponorogo, PDIP: Sosok yang Sejahterakan Rakyat

“ Kami optimis tercapai dan naik. Prediksi kami tahun ini Rp 2 miliar. Karena kalau melihat dari perolehan reguler PLN per bulan mencalai  7 persen,” ujarnya, Kamis (11/01/2024).

Sumarno mengaku, optimistik terhadap kenaikan PBJT Listrik tahun ini berdasarkan banyaknya program di sektor kelistrikan yang getol dilakukan Pemkab. Antara lain listrik masuk sawah, adanya spot wisata Dreamland dan Monumen Reog, program magic com gratis untuk 1.842 warga di Kecamatan Sokoo dan Pulung dari pemerintah pusat.

Baca juga: Pilkada Ponorogo, ARCI Klaim Elektabilitas Sugiri Tertinggi

“ Tentunya ini akan menambah pemasukan PLN yang juga berimbas pada kenaikan PAD Ponorogo,” pungkasnya. znl

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru