DPD LIRA Kota Malang Anggap DPP PSI Abai Soal Kasus Dugaan Perzinahan Anggotanya di Malang

realita.co
Ilustrasi perzinahan. Foto: Istimewa

MALANG (Realita) - Soal dugaan perselingkuhan yang dilakukan salah satu Anggota DPRD Kota Malang yang berinisial JS dengan wanita asal Manado, DPD LIRA Kota Malang menganggap, DPP PSI abai terkait kasus tersebut.

"Beredarnya surat laporan kepada DPP PSI atas kasus dugaan perzinahan dan perselingkuhan yang dilakukan oleh anggota DPRD Kota Malang dari PSI berinisial JS tertanggal 27 November 2023, yang ditulis oleh suami korban atas nama HN (inisial) telah memunculkan polemik," ujar Suwandi selaku Tim Investigasi LIRA Malang dalam keterangannya, Senin (11/3/2024).

Baca juga: Suara PSI Naik dan PPP Turun, Romy:  Operasi Sayang Anak lagi

Menurut Suwandi, sekian bulan surat tersebut diterima oleh DPP PSI, ternyata belum ada tindakan kongkrit yang dilakukan oleh DPP PSI untuk menindaklajuti laporan tersebut.

"Sempat disampaikan oleh Ketua DPD PSI Kota Malang Achmad Faried, bahwa DPP PSI akan menindaklanjuti laporan tersebut pasca Pemilu 2024, namun nyatanya hampir satu bulan setelah Pemilu 2024 berjalan, belum ada tindakan apa-apa dari DPP PSI," katanya.

Suwandi juga mengungkapkan, sempat beredar kabar DPP PSI telah menyiapkan berkas untuk surat pemecatan terhadap JS, namun belakangan kabar ini semakin meredup.

"Disinyalir terduga perzinaan, JS ini melakukan lobi-lobi kepada DPP PSI untuk menunda adanya penyelidikan terhadap kasusnya, dengan alasan masih menunggu rekapitulasi suara di Kota Malang selesai," ungkapnya.

Terkait hal tersebut, Suwandi menyayangkan sikap dari DPP PSI yang menunda-nunda investigasi dan pemecatan terhadap terduga JS.

Pria yang biasa dipanggil Wandi itu mengaku telah menerima informasi terkait rekam jejak JS. Sebagai anggota legislatif, kata Suwandi, JS telah mempunyai rekam jejak bermasalah, baik dengan sejumlah elemen masyarakat maupun koleganya di DPRD.

"Ditambah dengan munculnya dugaan kasus perzinaan dan perselingkuhan ini tentunya semakin menambah kontroversi yang bersangkutan," katanya.

Baca juga: Diduga Ada Lonjakan Suara PSI, KPU: Kami Belum Mengerti

"Saya kira temen-temen media bisa melihat rekam jejaknya, bisa googling sejumlah kontroversinya selama ini dengan teman-teman aktifis di Malang, termasuk kontroversinya masalah Pokir yang ditarik kembali," tambahnya.

Kata Wandi, kasus dugaan perzinahan dan perselingkuhan ini lebih memalukan. Kasu itu, menurutnya, suda mengarah kepada pidana.

"Tentunya ini sangat memalukan DPRD Kota Malang dan masyarakat Kota Malang. Saya kira DPP PSI harus tegas menyikapi masalah ini, karena ini malah menjatuhkan marwah Partai PSI itu sendiri bila tidak disikapi dengan tegas," tutup Wandi.

Sebelumnya, surat laporan yang menarasikan tentang dugaan skandal perselingkuhan dan pornografi oknum Caleg sekaligus anggota legislatif Kota Malang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan wanita asal Manado beredar di media sosial, salah satunya Whatsapp.

Surat itu berupa file pdf, dengan pengirim atas nama HA (inisial), yang merupakan suami wanita itu.

Baca juga: DPP PSI Dikabarkan Sudah Siapkan Berkas Pemecatan Kader di Malang yang Diduga Selingkuh

Dalam surat laporan tersebut HA melaporkan salah satu oknum kader PSI berinisial JS kepada Ketua Bidang OKK DPP PSI, Setia Chandra Wiguna pada 27 November 2023. JS dilaporkan diduga melakukan perselingkuhan dengan istri dari HA, berinisial GC.

Dalam surat itu juga dituliskan bahwa kasus dugaan skandal tersebut terungkap setelah HA mengetahui sejumlah bukti berupa chat, video dan gambar dari ponsel GC setelah satu bulan pasca GC meninggal dunia pada Oktober 2022. Diterangkan juga bahwa dugaan perselingkuhan itu terjadi sekitar tahun 2014 hingga 2022.

Dugaan perselingkuhan itu terbukti dengan adanya foto berduaan antara JS dan GC. Foto tersebut terlampir di laporan ke DPP PSI yang diterima media ini.

Tak hanya itu, juga terdapat chat dan video tak senonoh antara keduanya yang juga terlampir di laporan tersebut. (mad)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru