PONOROGO (Realita)- Perkembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Ponorogo pasca Pandemi Covid-19 dilirik sejumlah pihak. Kali ini datang dari Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Jatim dan Indonesia Creative Cities Network (ICCN) Jatim.
Dalam kegiatan bertajuk Safari Ramadhan, Biro Perekonomian Jatim dan ICCN melihat langsung dan mengevaluasi perekembangan pelaku ekonomi kreatif seperti UMKM di Bumi Reog.
Baca juga: Cawali Madiun Maidi Komitmen Majukan UMKM
Kordinator Ponorogo Creative Movement (ICCN) x Segawe creative space, Gelora Yudhaswara mengatakan ada tiga agenda yang dibawa Biro Perekonomian Jatim dan ICCN Jatim di Ponorogo itu. Diantaranya, monitoring TKDN bagi UMKM, sosialisasi penggunaan bahan baku dalam negeri bagi UMKM, identifikasi permasalahan UMKM dalam pemenuhan TKDN diatas 25 persen.
" Lokasinya ada di Setiaris art space. Jadi mereka ingin melihat langsung seperti apa perkembangan pelaku ekonomi kreatif di Ponorogo pasca Pandemi Covid-19," ujarnya, Jumat (15/03/2024).
Baca juga: Aplikasi Baru Bikinan China Ancam UMKM Indonesia
Gelora mengungkapkan dari pantauan langsung di lapangan, Biro Perekonomian dan ICCN Jatim mengaku kagum dengan kreativitas para UMKM di Ponorogo. Karena hampir semua kini ekonomi kreatif tumbuh di kota ini.
" Puas dan kagus kalau hasil evaluasinya. Karena ekonomi kreatif di Ponorogo tumbuh dan berkembang. Ada konten kreator, film indi, pelaku UMKM makanan, dan banyak lagi. Pasca pandemi semua sektor ini tumbuh. Apalagi UMKM kesenian Reog begitu cepat bangkit," ungkapnya.
Baca juga: Afiliasi Pedagang di Lamongan Nyatakan Dukungan kepada Paslon YES - Dirham
Kendati demikian, Gelora mengaku umumnya para pelaku ekonomi kreatif di Ponorogo masih terganjal urusan perijinan. Pasalnya, banyak dari para pelaku ekonomi kreatif ini tidak mengantongi izin.
" Padahal izin ini yang membuat kita diakui, dan dipermudah. Untuk itu himbauannya kemarin agar segera membuat Izin agar baik secara pendataan dan pengembangan juga dipermudah oleh pemerintah," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi