BANDUNG- Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan, namun lain halnya dengan yang dilakukan oleh wanita cantik bernama Ega Putri Anjani (25) yang memilih mati dengan jalan gantung diri hingga menggegerkan warga di Kampung Tarigu, Desa Margahurip, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada hari Senin (19/3/2024)
sekitar pukul 08.25 WIB.
Mayat wanita berparas cantik itu ditemukan sudah menggantung di kusen pintu kamar dalam rumahnya oleh suaminya sendiri pada pukul 08.25 WIB.
Baca juga: Bertengkar dengan Pacar, Gadis 18 Tahun di Medan Gantung Diri di Kos
Kepala Kepolisian Sektor Banjaran Kompol Heri Suryadi mengatakan, saat petugas datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) jasad korban sudah diturunkan oleh saksi dan diletakan di atas kasur.
Menurut suaminya, malam sebelum kejadian korban dan suaminya masih berbuka puasa dan sholat bersama.
Korban dan suaminya memang hanya tinggal berdua di rumah itu. Sang istri memang sering mengeluhkan masalah ekonomi dan kerap ditagih hutang pinjaman online.
Pinjaman online itu memang digunakan untuk membeli kebutuhan gaya hidup mereka di kota Bandung. Sang istri memang kerap merasa malu karena sering ditagih dan diterror.
Setelah itu suaminya pergi bekerja karena harus shift malam dan meninggalkan istrinya itu sendirian.
Memanfaatkan kekosongan rumahnya itu, diduga sang
istri memilih berbuat nekat. Wanita tersebut mengambil kerudung pashmina warna mocca miliknya, mengikatnya di kusen pintu kamarnya dengan kursi pijakan lalu menggantung lehernya hingga tewas kehabisan nafas.
Baca juga: 4 Hari Tak Keluar Kamar, Mahasiswi Cantik Ditemukan Tewas Tergantung
Saat pukul 08.25, suaminya pulang bekerja dan sampai dirumahnya. Saat pintu diketuk, istrinya tidak memberikan tanggapan. Takut sesuatu terjadi akhirnya pintu didobrak dan terlihatlah pemandangan yang mengerikan itu.
Saat pertama kali ditemukan wanita yang dicintainya itu dalam keadaan sudah tewas tergantung. Lalu suami korban meminta tolong tetangga sekitar dan memotong kerudung pasmina yang melilit leher istrinya itu.
Setelah itu mayat korban dipidahkan di atas kasur. Lalu saksi segera melapor ke Polsek Banjaran. Saat petugas mendatangi TKP, mayat korban telah terlentang di atas kasur.
Saat diperiksa, lidah menjulur berwarna kebiruan, mata melotot, dan mengeluarkan urine dan tinja dari
kemaluannya. Tangannya kondisi mengepal, badan sudah kaku, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dugaan korban meninggal akibat gantung diri.
Baca juga: Seorang Ibu dan Anak Tewas Bunuh Diri di Karawang, 1 Anak Lainnya Lolos
Di TKP juga ditemukan secarik surat wasiat diatas sajadah dan mukena milik korban yang masih terhampar di lantai. Diduga korban melakukan aksinya itu setelah sholat subuh.
Wasiat itu berisi permintaan maaf korban untuk suami dan orangtuanya karena tidak bisa lebaran bersama dan korban juga menulis agar dirinya dan sang suami dapat bersama-sama lagi di Surga.
Guna memastikan penyebab kematian korban, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk dilakukan autopsi.na
Editor : Redaksi