Bupati Malang Kunjungi Korban Terdampak Gempa

realita.co
Bupati Malang saat meninjau lokasi terdampak gempa bumi/ist.

MALANG (Realita)- Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M bersama Kapolres Malang, AKBP. Hendri Umar, SIK.MH dan Dandim 0818 Kabupaten Malang - Kota Batu  Letkol Inf. Yusub Dody Sandra langsung berkunjung ke sejumlah lokasi bencana gempa bumi M 6,7 yang mengguncang wilayah Kabupaten Malang, Sabtu (10/4). 

Dalam kunjungan Sabtu malam itu, Abah Sanusi, sapaan akrab Bupati bersama rombongan mengawali kegiatannya untuk meninjau perkembangan terkini korban di wilayah Desa Tamansari dan Wirotaman yang ada di Kecamatan Ampelgading. Kemudian, dilanjutkan meninjau kantor Koramil dan kantor Kecamatan Tirtoyudo, serta menuju ke gedung sekolah Madrasah Aliah Negeri (MAN) 2 Turen.

Baca juga: Bupati Malang Kunjungi Galeri UMKM Donomulyo

''Kita survey lapangan mengunjungi saudara kita yang terkena musibah atau terdampak terjadinya gempa bumi dan survey langsung ke lapangan. Tim juga sudah melakukan pendataan dan rencanakan serta koordinasi dengan Forkopimda untuk tindakan penanganan pasca gempa. Terus kami lakukan pendataan kerusakan dan korban di Kabupaten Malang bekerja sama dengan jajaran Muspika," ungkapnya. 

Sementara ini, kata Sanusi, dari hasil pendataan yang paling parah di Ampelgading dan ada korban jiwa. Korban sudah berusia lanjut, sehingga saat terjadi gempa tidak bisa lari keluar rumah. 

"Korban sudah sepuh, rumahnya ambruk, jadi pas terjadi gempa tidak bisa lari keluar," jelas Abah Sanusi saat ditemui awak media disela-sela kunjungan, Sabtu malam.

Baca juga: Rapat Paripurna DPRD, Bupati Malang Sampaikan Raperda Pertanggungjawaban PAPBD 2022

Dampak gempa bumi tersebut, Pemkab Malang melalui PMI Kabupaten Malang dan BPBD Kabupaten Malang merilis data total terjadi kerusakan 876 unit rumah. Serta, korban meninggal dunia 3 jiwa, dan luka luka 7 jiwa. Juga dilaporkan terdapat pengungsian sementara di wilayah Ampelgading dan Tirtoyudo. Sedangkan, kerusakaan fasilitas umum sekolah rusak 14 unit dan faskes 8 unit, rumah ibadah rusak 26 unit dan fasilitas umum lainnya 6 unit.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa penanganan ke depan, karena ini merupakan bencana besar juga menjadi atensi pemerintah pusat dan provinsi. Rencana, kata Sanusi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat dan Gubernur Jatim berencana juga berkunjung ke Kabupaten Malang untuk meninjau lokasi terdampak gempa bumi.

Baca juga: Nasib Wisata Air Wendit Kabupaten Malang Mau Dibawa ke Mana?

"Kita terus berkoordinasi. Biasanya, jika terjadi musibah bencana semacam ini, nanti kita semua akan gotong royong dalam penanganan pasca bencana. Di setiap kecamatan juga dibentuk posko, serta setiap lokasi desa yang kena dampak berat, maka akan didirikan dapur umum dibantu TNI dan Polri," terang Bupati Malang.

Terkait ini, Pemkab Malang melakukan berbagai upaya terkait musibah ini diantaranya menetapkan status Tanggap Bencana Gempa Bumi, BPBD mengirimkan TRC untuk melakukan assesment dan koordinasi lintas sektor, mendirikan posko tanggap darurat bencana, dan Tim Gabungan dikerahkan meliputi BPBD, PMI, TNI, Polri dan OPD tekhnis serta relawan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat bencana.mad

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru