MADIUN (Realita) - Pembangunan instalasi pengelolaan lumpur tinja (IPLT) di Kota Madiun terus berproses. Selasa (22/4/2024) kemarin, proyek yang disokong dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat itu pun mulai dibahas Wali Kota Madiun, Maidi.
Bahkan, pemkot menggandeng Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang guna merealisasikan proyek prestisius tersebut.
Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Pj Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Teruskan Perjuangan
‘’IPLT tahun ini harus selesai. Dana sudah ada. Kami belajar ke Pemkot Malang karena mereka sudah berpengalaman,’’ kata Maidi usai mengisi bimbingan teknis manajemen konstruksi pembangunan dan pengelolaan IPLT di Hotel Aston Madiun, Selasa (22/4/2024).
Ditanya kenapa memilih Kota Malang menjadi jujukan studi tiru, Maidi menyebut kota tersebut cukup bagus dalam pembangunan serta pengelolaan IPLT. Sehingga, patut ditiru dan diadopsi di Kota Madiun.
‘’Pemkot Malang lebih dulu dalam pengelolaan IPLT. Kami lihat ke sana pengalamannya bagus. Harus belajar ke sana,’’ terangnya.
Menurut Maidi, pembangunan IPLT linier dengan upaya pemkot membangun Kota Madiun menuju kota sehat. Menurut dia, IPLT sejatinya sudah sejak lama direncanakan pemkot. Karena lokasi serta anggaran telah siap, sudah waktunya direalisasikan tahun ini.
‘’Menuju kota sehat ada syarat IPLT. Karena Kota Madiun belum ada, tahun ini kami buat,’’ ujarnya.
Baca juga: Pemkot Madiun Bakal Terapkan WFA, Boleh Kerja dari Mana Saja
Maidi mengatakan, lokasi pembangunan IPLT di Jalan Ring Road Barat. Tepatnya, di sebelah timur TPA Winongo. Proyek sarana sanitasi tersebut bakal menggunakan lahan seluas 3.895 meter persegi. Anggarannya Rp 11 miliar bersumber dari DAK pusat.
‘’Pemilihan lokasi pembangunan IPLT mempertimbangkan akses jalan yang mudah dan jauh dari kawasan permukiman warga,’’ terang Maidi.
Lebih lanjut, IPLT memiliki kapasitas penampungan dan pengolahan lumpur tinja sekitar 20 meter kubik per hari. Nantinya, tinja yang berasal dari saptic tank milik warga diambil mobil penyedot tinja yang telah berizin. Kemudian, lumpur tinja diangkut untuk ditampung serta diolah di IPLT. Setelah diolah, tinja dipilah lumpur padatan dan cairannya. Hasil pengolahan menghasilkan limbah di bawah baku mutu yang diperbolehkan dibuang ke media lingkungan hidup.
Baca juga: Lagi, Pemkot Madiun Raih Penghargaan dari Menpan-RB
‘’Insya Allah tahun ini IPLT jadi,’’ yakinnya.
Dia menambahkan, pembangunan IPLT sebagai upaya peningkatan taraf kesehatan masyarakat. Pengolahan limbah tinja guna menjaga kualitas air tanah maupun air baku, menciptakan lingkungan bersih dan sehat, serta menjadi sarana edukasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pencemaran lingkungan.
‘’Jangan sampai gagal dan mundur lagi. Tahun ini harus jadi,’’ pungkasnya. adv
Editor : Redaksi