PONOROGO (Realita)- Pasca turun tingkat ke Wiwerda, Kabupaten Ponorogo tampaknya semakin serius untuk merebut kembali posisi Swasti Saba Wistara, atau predikat tertinggi bagi kabupaten sehat.
Hal ini terbukti sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertahankan), serta Forum Kabupaten Sehat (FKS) Ponorogo merapatkkan barisan untuk berguru ke sejumlah kabupaten yang tahun ini menyandang predikat Wistara.
Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Tercatat, ada dua kota di Jawa Timur (Jatim) yang menjadi tujuan tim studi tiru Kabupaten Ponorogo Sehat ini. Yakni, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Gersik.
Ketua FKS Ponorogo Nanang Nasriantoe mengatakan, tujuan studi tiru di dua kabupaten pemegang predikat swasti saba wistara ini, untuk meminta masukan dan trik guna penyusunan materi pada 9 tatanan Kabupaten Kota Sehat (KKS) yang ada. Sehingga sesuai dengan permintaan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) nantinya.
“ Jadi apa-apa saja yang perlu ditambahkan dan dikurangi dalam penyusunan dokumen pengajuan, termasuk apa inovasi di 9 tatanan yang bisa diimplementasikan juga di Ponorogo, sehingga wistara kembali kita dapat,” ujarnya, Selasa (14/05/2024).
Baca juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik
Sementara itu, Ketua FKS Lamongan Ir Mulkan mengaku mengakui antara Lamongan dan Ponorogo memiliki kompetensi yang sama, sehingga predikat wistara optimis dapat diraih lagi pada 2025 mendatang.
“ Kami yakin Ponorogo akan kembali naik ke Wistara. Karena memang bukan hanya Ponorogo banyak kabupaten di Jatim yang turun kelas bahkan bukan satu tingkat, namun dua tingkat juga ada. Hanya 4 kabupaten kota yang mempertahankan predikat wistara. Karena mungkin penilaian yang semakin rumit,” ujarnya.
Baca juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo
Mulkan menambahkan mempertahankan 4 kali predikat wistara memerlukan perjuangan yang tidak mudah, pun dengan didukung kolaborasi antar OPD guna mendukung pengumpulan data dalam penyusunan 9 tatanan KKS.
“ Jadi penting kolaborasi bersama antar OPD, pun termasuk inovasi yang sudah ada untuk tetap dijalankan serta upaya positif membuat angka kridit tidak turun,” pungkasnya.znl
Editor : Redaksi