Pilkada Kota Madiun, Ali Fauzi: Maidi Salah Tentukan Bacawawali, Koalisi Gemuk Potensi Kurus

realita.co
Mantan dan anggota KPU Kota Madiun 2003-2012, sekaligus pengamat politik, Muhammad Ali Fauzi. Foto: dok Adi

MADIUN (Realita) – Koalisi gemuk partai politik (parpol) pendukung Maidi dalam Pilkada 2024 berpotensi pecah. Potensi itu bakal terjadi ketika bakal calon wali kota (bacawali) Maidi salah menentukan wakilnya. Pasalnya, muncul spekulasi kandidat bakal calon wakil wali kota (bacawawali) dari dua parpol yang berbeda dalam satu koalisi yang sama.

‘’Misalnya, kepentingan (parpol,red) tidak diakomodir bisa saja pecah seperti Pilpres 2024,’’ kata Muhammad Ali Fauzi, pengamat politik di Kota Madiun, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Masyarakat Ingin Maidi Lanjutkan Pembangunan Kota Madiun

Menurut Ali, parpol cenderung berkoalisi ketika memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. Namun, ketika di tengah jalan muncul kepentingan berbeda, koalisi yang dibangun bukan tidak mungkin akan pecah. Apalagi, jarak deklarasi koalisi dengan perhelatan Pilkada masih cukup panjang.

‘’Dalam koalisi faktanya ada dua calon wakil dari parpol berbeda. Kan tidak mungkin dua-duanya. Pasti ada salah satu dipilih atau bahkan dua duanya tidak dipilih,’’ terangnya.

‘’Kira-kira kalau tidak jadi (bacawawali,red) apakah masih nyaman atau tidak di dalam koalisi. Pasti mengganggu dan berpotensi bisa tidak solid koalisinya,’’ imbuhnya.

Mantan Ketua KPU Kota Madiun periode 2003-2007 ini menilai, tugas berat menjaga koalisi serta kans menang Pilkada ada di tangan Maidi. Menurut dia, Maidi tidak boleh gegabah dalam menentukan bacawawalinya. Terlepas menjaga koalisi, juga memperhitungkan bacawawali yang bisa membawanya menang. Pun, sedia menunggu siapa calon lawannya kelak.

Baca juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi

‘’Untuk memilih wakil, menurut saya melihat dulu siapa lawannya. Tidak mungkin seorang calon membuat strategi pemenangan tanpa mengetahui siapa lawannya. Kalau lawannya berat, kalau begitu harus cari wakil yang memang kuat untuk potensi menang tinggi,’’ jelasnya.

Berdasarkan analisanya, peluang Maidi menggandeng bacawawali di luar koalisi masih cukup lebar. Itu mengingat dinamika politik yang tidak dapat dipastikan. Di samping itu, Maidi butuh sosok yang benar-benar memiliki chemistry, kemampuan, dan cara berpikir yang tentunya harus sama.

‘’Wakil kan partner kerja wali kota. Idealnya, dibutuhkan wakil yang bisa mengimbangi potensi Pak Maidi,’’ ungkap Ali.

Baca juga: Dianggap Kinerja Melempem, KPU dan Bawaslu Kota Madiun Didemo

Lantas, bagaimana peluang Ketua DPD Golkar Kota Madiun, Bagus Rizki Dinarwan dan Ketua DPD PSI Kota Madiun, F Bagus Panuntun sebagai bacawawali Maidi? Ali mengaku belum bisa mengukur potensi keduanya. Yang jelas, dia berharap kemampuan dan potensi wakil tidak terpaut jauh dengan yang dimiliki Maidi.

‘’Jika pertanyaan apakah dua yang muncul (bacawawali,red) cukup atau tidak, saya belum tahu. Saya selaku warga Kota Madiun berharap wakil yang ideal,’’ pungkasnya. adi

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru