PONOROGO (Realita)- Isu kelangkaan tabung gas 3 kilogram yang melanda Ponorogo beberapa hari ini, membuat Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo turun langsung mengecek kabar tersebut.
Tak hanya melakukan sidak di sejumlah agen, pangkalan, dan pengecer gas. Disperdagkum juga melakukan pengecekan di sejumlah tempat seperti Horeka (Hotel, Restoran, Kafe) dan kandang ayam serta Laundry sejak pertengahan Mei lalu.
Baca juga: Gantikan Giri 2 Bulan, Pjs Bupati Ponorogo Lanjutkan Program Prioritas
Bahkan, untuk mengamankan stok tabung melon bagi masyarakat, Disperdagkum meminta ektra tambahan droping (Fakultatif ) tabung subsidi ini dari pertamina setiap tanggal merah. Tercatat selama bulan Mei total Fakultatif yang diajukan Disperdagkum ke Pertamina mencapai 82, 32 MT ( Metrik Ton) atau 27.440 tabung. Sedangkan 1 Juni ini pengajuan fakultatif mencapai 68, 88 MT atau 22.960 tabung. Sementara kouta total kebutuhan tabung 3 KG untuk Ponorogo mencapai 25,949 MT untu tahun 2024.
Disperdagkum jugu tercatat telah memanggil sejumlah pihak seperti Pertamina, SPBE, Agen dan Hiswana Migas pada, Senin ( 27/05) kemarin. Dimana dari Rapat Kordinasi (Rakor) tersebut, smua pihak menyatakan aman dan tidak ada pengurangan stok distribusi gas 3 KG untuk Ponorogo.
" Jadi secara fakta di lapangan berdasarkan hasil pengecekan kami stok aman semua. Itu cuman isu, stok gas 3 KG kami jamin aman," ujar Kepala Disperdagkum Ringga Dwi Heri Irawan, Sabtu (01/06/2024).
Ringga mengungkapkan, terkait adanya penutupan salah satu Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Kota Ponorogo, tidak berpengaruh terhadap distribusi gas 3 KG. Pasalnya, distribusi gas dari Pertamina untuk Ponorogo dicover oleh SPBE Kota Madiun, Magetan dan Ngawi, serta Buana Karya sehingga distribusi tetap lancar tiap harinya.
Baca juga: Ingatkan Netralitas Jelang Pilkada, Pjs Bupati Ponorogo: ASN Jangan Bikin Kelompok Politik
" Jadi hanya dialihkan saja SPBEnya, tapi untuk Ponorogo tetap mendapat jatah sesuai kebutuhan, hanya ada keterlambatan pengiriman saja. Kami juga meminta untuk memprioritaskan pengiriman ke Ponorogo," ungkapnya.
Ringga menghimbau masyarakat tidak perlu panic buying akibat isu kelangkaan gas tersebut. Ia pun meminta masyarakat untuk segera melaporkan bila terjadi kelangkaan gas di lingkungannya.
" Himbauan kami masyarakat jangan panic buying. Masyarakat bisa menghubungi call center kami di 08125290915. Itu nomor Bidang Perdagangan Disperdagkum. Jadi bisa lapor disitu bila ada kelangkaan gas. Tapi disertakan lokasi yang jelas biar bisa kita cek langsung," himbaunya.
Baca juga: Sugiri Cuti 2 Bulan, Pemprov Jatim Tunjuk Joko Irianto Jadi Pjs Bupati Ponorogo
Ringga pun mengancam akan mencabut ijin bagi agen atau pangkalan yang melanggar aturan. Pun dengan masyarakat mampu yang kedapatan menggunakan gas subsidi akan disita dan digantikan dengan gas 5 kilogram.
" Akan melakukan sidak gabungan dengan Sat Gas dari Polres Ponorogo dan bagi pengguna tidak berhak yang kedapatan menggunakan tabung subsidi akan disita tabungnya dan digantikan dengan gas 5 KG. Sedangkan bagi agen atau pangkalan yang melanggar akan dicabut ijinnya," pungkasnya. znl
Editor : Redaksi