Soal Bacawawali Madiun, PKB Pasrah Bongkokan ke Maidi

realita.co
Ketua DPC PKB Kota Madiun, Ngedi Trisno Yhusianto. Foto: Istimewa

MADIUN (Realita) - Rekomendasi final calon kepala daerah resmi dikeluarkan DPP PKB. Menariknya, Kota Madiun menjadi salah satu daerah yang belum mendapatkan rekomendasi final. Meski, partai politik berlambang bola dunia yang dikelilingi sembilan bintang itu sebelumnya telah mendeklarasikan bakal calon wali kota (bacawali), Maidi maju Pilwalkot 2024.

Ketua DPC PKB Kota Madiun, Ngedi Trisno Yhusianto tak menampik bahwa rekomendasi final belum jatuh di Kota Madiun. Itu lantaran bakal calon wakil wali kota (bacawawali) yang mendapingi Maidi belum jelas.

Baca juga: MAKI: Integritas Anti Korupsi Maidi Tidak Perlu Diragukan Lagi

"Belum, karena belum final. Termasuk Kota Madiun masih nunggu pasangannya siapa. Kalau AE 1 (bacawali) sudah klir, AE 2 (bacawawali) yang belum,’’ ungkap Ngedi, Selasa (4/6/2024).

Menurut Abah Ngedi, sapaan akrabnya menyatakan, penentuan AE 2 sepenuhnya berada di tangan Maidi. Meski, PKB telah mengantongi tiga nama kandidat lewat pendaftaran atau penjaringan bakal calon. Yakni, F Bagus Panuntun, Bagus Rizki Dinarwan dan Kiagus Firdaus.

‘’Rekomendasi isinya pasangan calon, bukan salah satu calon. Kami menunggu gandengannya (Maidi, Red) siapa, sehingga kami usulkan rekomendasi,’’ terangnya.

Pihaknya mengaku pasrah bongkokan alias menyerahkan sepenuhnya penentuan bacawawali kepada Maidi. Pun, tidak menjagokan salah satu nama bacawawali yang telah masuk bursa PKB. Hanya, PKB bakal menyodorkan hasil survei ketiga kandidat bacawawali tersebut.

‘’Tergantung AE 1. Semua kandidat kami jagokan, kami tidak pilih salah satu. Kecuali kami punya kader (dijagokan), wong kami nggak punya kader,’’ jelasnya.

Baca juga: Dianggap Kinerja Melempem, KPU dan Bawaslu Kota Madiun Didemo

Meski menyerahkan keputusan bacawawali kepada Maidi, Abah Ngedi memberikan Maidi tenggang waktu untuk memutuskan siapa yang digandeng hingga akhir bulan ini. Yang pasti, tiga nama kandidat bacawawali itu menjadi rekomendasi PKB.

‘’Kami menunggu penentuan. Deadline akhir bulan ini. Rekomendasi AE 2 dan hasil survei kami kasih, tinggal dipilih yang mana,’’ ujarnya.

Bagaimana jika deadlock hingga tenggat waktu habis? Abah Ngedi mengaku bakal membuka penjaringan ulang bagi bacawawali. Pun, mekanisme penjaringan tetap sama. Yakni, lewat sistem online.

Baca juga: Cawali Maidi Janjikan UMKM Go Internasional

‘’Akhir bulan saya menunggu mereka, saya kasih waktu. setelah penentuan baru saya usulkan,’’ ucap Abah Ngedi.

Ditanya soal koalisi partai politik (parpol) pengusung Maidi? Abah Ngedi menyebut tak ada bedanya dengan deklarasi koalisi pendukung beberapa waktu lalu. Menurut dia, bentukan parpol pendukung tersebut sudah cukup. Apalagi, koalisi tidak begitu berpengaruh lantaran ujung-ujungnya rekom dari DPP.

‘’Komitmen dukung atau tidak dukung itu sudah selesai. Apakah perlu dibentuk koalisi? Apa artinya kalau rekomendasi DPP,’’ pungkasnya. adi

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru