KOTABARU (Realita) - Jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Pamukan Selatan, Kabupaten Kotabaru, menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial, melihat kondisi jembatan penghubung di Desa Tanjung Samalatakan yang memprihatinkan ini, mengundang perhatian anggota DPRD Kotabaru dari Partai Kebangkitan Bangsa, H. Masiarah Amin.
Jembatan tersebut menggunakan penyangga dari batang kayu bakau yang sudah mulai lapuk dan tidak memiliki pagar pengaman, sehingga sangat berbahaya bagi pengguna jalan.
Baca juga: Sekayu Meluap, Jalur Ponorogo-Wonogiri Tergenang
Menanggapi situasi ini, H. Masiarah Amin bersama warga setempat bergerak cepat melakukan perbaikan sementara, meskipun harus menggunakan dana pribadi agar jembatan ini aman dilalui oleh masyarkat.
“Mengambil langkah cepat sangat penting mengingat jembatan ini sangat vital bagi kepentingan warga, ” ujar Rahman, seorang warga yang aktif membantu dalam upaya perbaikan jembatan tersebut.
Dengan dukungan dana pribadi dari H. Masiarah Amin dan partisipasi warga setempat, perbaikan sementara dilakukan dengan menambahkan penyangga baru.
Menurut Rahman, meskipun jembatan tersebut dapat digunakan sementara oleh kendaraan roda dua dan roda empat, namun menurut dia bahwa struktur kayu sementara ini masih kurang aman dan nyaman untuk dilalui.
Baca juga: Jembatan Putus Akibat Banjir, 150 KK Warga Ponorogo Ini Terisolasi
“Perbaikan ini mendesak karena ada keruntuhan di bawah jembatan. Namun, untuk keamanan dan kenyamanan, dirasa sangat kurang karena jembatan masih berbentuk kayu dan belum permanen,” tambah Rahman.
Abang Roy, salah satu warga desa Tanjung Semalantakan menambahkan bahwa sering terjadi kecelakaan di jembatan tersebut, termasuk pedagang sayur beberapa waktu yang lalu saat melintasi jalur ini.
“Banyak pengendara yang jatuh dari jembatan, bahkan kendaraan roda empat sering terperosok. Harapan besar saya agar jembatan ini diganti dengan yang permanen agar mudah dilalui,” ujarnya.
Baca juga: Rekanan Gagal Berkontrak, Perbaikan Jalur Mlilir-Semanding Ponorogo Batal
Roy juga menekankan pentingnya infrastruktur transportasi untuk perekonomian daerah. “Transportasi harus dipandang dengan baik, terutama jalan dan jembatan karena dari situlah ekonomi dapat dijalankan. Jika tidak bisa diakses, maka akses ekonomi daerah berkurang. Jadi, alangkah baiknya jika setiap daerah bisa segera diperbaiki jalan dan jembatannya,” tutupnya.
Warga Tanjung Samalatakan berharap pemerintah Kabupaten Kotabaru segera mengambil tindakan untuk membangun jembatan permanen demi keselamatan dan kelancaran aktivitas masyaraka
Warga juga mengucapkan terimakasih kepada H. Masiarah amin atas kepedulian dan bantuannya kepada masyarakat untuk melakukan perbaikan sementara jembatan tersebut.hai
Editor : Redaksi