Soal Warung Aloon-Aloon Ponorogo Getok Pembeli, Disperdagkum Datangi Pemilik

realita.co
Kepala Disperdagkum Ponorogo Ringga Dwi Heri Irawan.

PONOROGO (Realita)- Viralnya warung lesehan Mbak Rania yang ada di kawasan Aloon-Aloon Ponorogo, lantaran diduga mematok harga tinggi ke pembeli. Membuat Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo turun tangan.

Bahkan, Disperdagkum hingga mendatangi pemilik warung, untuk mengklasifikasi keluhan pengunjung Aloon-Aloon Ponorogo tersebut, Senin (01/07/2024).

Baca juga: Sebulan Pelaksanaan Pasar Malam Aloon-Aloon Ponorogo, PAD Disuntik Rp 450 Juta

Kepala Disperdagkum Ponorogo Ringga Dwi Heri Irawan mengatakan, pihaknya telah mengklarifikasi pemilik warung. Dimana dalam klarifikasi tersebut, pemilik warung mengeklaim harga yang diterapkan terbilang wajar.

" Sudah konfimasi ke penjual harga nasi campur Rp 20 rb x 2 porsi dan peyek 1 bungkus Rp 10 rb dan minum 2. Klaimnya wajar, tapi wajar itukan relatif," ujarnya.

Kendati demikian Pihaknya mengaku kecewa dengan harfa tinggi yang dipatok pemilik warung, terlebih saat ini Event Grebeg Suro. Pasalnya, hal ini dapat mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Aloon-Aloon Ponorogo.

Baca juga: 3 Minggu Sumbang PAD Ponorogo Rp 360 Juta, Pasar Malam Aloon-Aloon Diperpanjang

" Sangat menyayangkan jika hal itu terjadi," akunnya.

Guna mengantisipasi hal itu terjadi lagi, Pihaknya akan mewajibkan penjual memasang tarif harga makanan. Pun bagi pedagang yang melanggar akan dijatuhi sanksi hingga pelarangan berjualan di kawasan Aloon-Aloon.

" Pedagang wajib untuk memasang tarif harga di tempat usahanya. Akan kami beri peringatan berjenjang, mulai lisan, tertulis bahkan sampai pada pelarangan jualan. Jika ada kejadian serupa masyarakat dipersilahkan untuk melaporkan ke Dinas Perdagkum," tegas Ringga.

Baca juga: Lindungi Pedagang Pasar Keputran, Satpol PP Surabaya Tertibkan PKL Pedestrian

Diketahui sebelumnya, warung lesehan Mbak Rania yang ada di kawasan Aloon-Aloon Ponorogo viral di medsos. Ini lantaran pembeli di warung ini mengeluh usai digetok harga tinggi. Pasalnya untuk 1 porsi nasi pecel lauk peyek, dan dua porsi nasi campur, pemilik warung mematok harga hingga Rp 70 ribu. znl

 

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru