SURABAYA (Realita)- Penyelenggaraan event internasional sepakbola Piala AFF U-19 Boys Championship sudah kurang hitungan hari. Persiapan untuk memastikan kondisi sistem transmisi optimal sudah dilakukan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) agar selama event berlangsung PLN dapat suguhkan kelistrikan yang andal.
Selama laga berlangsung selama 2 pekan mulai 17-29 Juli di Gelora Bung Tomo (GBT) dan Gelora Sepuluh November, Surabaya, PLN menyuplai kebutuhan listrik dari dari 4 sumber penyulang listrik. “Nantinya GBT akan mendapatkan suplai kelistrikan langsung dari Gardu Induk (GI) 150 kV Altaprima, sedangkan Gelora Sepuluh November akan disuplai dari GI 150kV Undaan. Selain itu juga ada backup suplai juga sudah disiapkan dari GI 150kV Sambikerep dan GI 150kV Kenjeran”, terang Amiruddin, General Manager PLN UIT JBM.
Baca juga: CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
Amiruddin menyampaikan selama masa siaga, tidak ada pekerjaan pemeliharaan untuk sistem transmisi yang dilakukan. “Pekerjaan sudah dilakukan untuk memastikan kesiapan sistem transmisi andal, terakhir pemeliharaan pada instalasi transmisi, khususnya yang menyuplai langsung untuk lokasi acara, petugas membersihkan isolator dari paparan polutan pada 13 tower SUTET 500kV Gresik – Krian pada jalur Gresik – Krian. Masa siaga sudah dilakukan sejak Minggu (14/7) hingga awal Agustus (1/8) agar kondisi sistem transmisi standby sehingga pasokan suplai kebutuhan listrik optimal selama laga berlangsung”, ungkap Amiruddin.
Baca juga: PLN Cegah Penyebab Gangguan Penyaluran Listrik Jelang Pesta Demokrasi
Selain itu Amiruddin juga menyebutkan, selain pemeliharaan pada sistem, sosialisasi terus dilakukan kepada warga sekitar jalur SUTT/ET. “Layang-layang merupakan salah satu benda asing yang berpotensi sebabkan gangguan pada jaringan transmisi jika menempel pada jaringan SUTT/SUTET. Patroli petugas terus dilakukan selain mengedukasi warga juga memastikan tidak ada layang-layang atau balon udara yang diterbangkan dekat dengan jalur transmisi, karena dapat membahayakan, selain menyebabkan hubungan singkat atau korsleting, juga membahayakan nyawa baik bagi warga juga sistem kelistrikan selama perhelatan Piala AFF U-19”, paparnya.
Baca juga: PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi Menuju Swasembada Energi Berkelanjutan
Menambahkan, Amiruddin menyebut kerjasama stakeholder juga memegang peranan penting berlangsungnya event dengan sukses. “Kami memahami hobi masyarakat bermain layang-layang, PLN tidak melarang hanya menghimbau untuk mencari tempat yang tepat dan jauh dari lokasi tower transmisi. Kesuksesan event ini tentu juga dengan dukungan masyarakat ikut menjaga infrastruktur PLN tetap aman sehingga suplai listrik tidak terkendala”, lanjut Amiruddin sampaikan harapan kerjasama yang baik seluruh lapisan masyarakat.pln
Editor : Redaksi