Program Internet Gratis Pemkot Madiun Masuk Top 5 PKRI Kemenpan-RB

realita.co
Profit M-Tech masuk Top 5 Inovasi Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi (PKRI) 2024.

MADIUN (Realita) – Inovasi Profit M-Tech atau Program WiFi Gratis untuk Madiun Genggam Teknologi moncer di tingkat nasional. Jika sebelumnya Profit M-Tech masuk Top 45 Inovasi Terbaik Nasional dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), kini program terobosan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Madiun itu melenggang ke Top 5 Inovasi Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi (PKRI) 2024.

Berdasarkan surat pengumuman nomor B/536/PP.00.05/2024 tentang hasil penilaian presentasi dan wawancara PKRI 2024 Kemenpan-RB, Profit M-Tech dipastikan menjadi salah satu dari lima inovasi berkelanjutan terbaik nasional kategori pemerintah kota se-Indonesia.

Baca juga: Kesbangpol Kota Batu dan KPU Gencarkan Sosialisasi Pilkada Kepada Ormas dan Pesantren

‘’Sebelumnya ada undangan dari Kemenpan-RB untuk mengikuti PKRI ini. Undangan kami terima pada 10 Juli lalu. Kemudian pada 29 Juli keluar surat pengumuman yang isinya Profit M-Tech masuk Top 5 Inovasi PKRI 2024,’’ kata Pengelolaan Statistik dan Persandian Diskominfo Kota Madiun, Eny Yusriani, Rabu (31/7/2024).

Eny menjelaskan, PKRI merupakan kompetisi tingkat nasional lanjutan dari KIPP atau Sinovik pada 2022 lalu. Pasalnya, pemerintah daerah yang berhak menjadi peserta PKRI adalah daerah yang masuk Top 45 Inovasi Terbaik Nasional KIPP.

‘’Serangkaian presentasi hingga wawancara sudah dilakukan 15 Juli,’’ ujarnya.

Menurut Eny, Profit M-Tech bukan satu-satunya inovasi yang mewakili Kota Madiun untuk bersaing di tingkat nasional. Melainkan ada inovasi Dopari Sakatu dari SDN 2 Mojorejo dan Pendekar Berkumis dari SMPN 11 Kota Madiun. Jika M-Tech dan Dopari Sakatu masuk kategori keberlanjutan, Pendekar Berkumis masuk kategori replikasi.

Baca juga: Fakta Keberhasilan Pemkot Madiun Membangun Pondok Lansia

‘’Total ada sebanyak 58 inovasi dari kelompok berkelanjutan dan 38 inovasi dari kelompok replikasi se-Indonesia. Dari tiga inovasi dari Kota Madiun, hanya Profit M-Tech dan Pendekar Berkumis yang masuk lima besar di masing-masing kategori,’’ jelasnya.

Seiring perjalanannya sejak diluncurkan 2017 silam, kata Eny, Profit M-Tech terus memberikan serta memperluas jangkauan layanan internet gratis seluruh sudut Kota Madiun. Sebanyak 3.229 titik WiFi gratis tersebar di sekolah, puskesmas, lapak UMKM, poskamling (pos keamanan lingkungan), ruang terbuka hijau, dan fasilitas umum (fasum) di lingkungan RT lainnya.

‘’Per tahun ini sudah 3.229 titik pemasangan WiFi gratis,’’ sebut Eny.

Baca juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati Perubahan Anggaran P-APBD Tahun 2024

Dia menambahkan, dewasa ini internet sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Sehingga, adanya WiFi ini dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses sarana konektivitas dan komunikasi, akses informasi, pengetahuan dan edukasi. Tak hanya itu, juga memudahkan akses bisnis serta hiburan. Tak sekadar mendekatkan layanan internet kepada masyarakat. Juga, menunjang program dan layanan atau bahkan inovasi dari organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkot Madiun lain.

‘’Kami fasilitasi penuh masyarakat mengakses internet untuk kegiatan positif dan bermanfaat,’’ pungkasnya. adv

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru