Proyek Strategis RSUD Ploso Rp4,9 Miliar Terancam Molor, Pengerjaan Telat 1 Bulan

realita.co
Pembangunan gedung IGD RSUD Ploso Jombang baru mulai dikerjakan pada, Rabu (7/8/2024). Foto: Syarif

JOMBANG (Realita.co) - Pembangunan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit umum daerah (RSUD) Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur terancam molor dari target. Akibat adanya keterlambatan pengerjaan dari kontraktor pemenang lelang.

Pengerjaan gedung IGD RSUD Ploso, Jombang yang seharusnya dikerjakan pada awal Juli, baru dimulai pada awal Agustus 2024.

Baca juga: Terkendala di Awal, Progres Pengerjaan IGD RSUD Ploso Jombang Berupaya Dikebut

Sesuai dengan SPMK (surat perintah mulai kerja) pembangunan gedung IGD RSUD Ploso lantai 2 dan 3 yang menyedot anggaran Rp4,9 miliar seharusnya tanggal 28 Juni 2024. Akan tetapi menurut PPK RSUD Ploso, Saean Efendi baru akan dimulai Rabu, 7 Agustus.

"Jadi ada keterlambatan pengerjaan. Masih fokus pesiapan pengerjaan di awal mulai kemarin," katanya, Kamis (8/8/2024).

Padahal seharusnya pada minggu awal bulan Agustus ini, progres pengerjaan pembangunan gedung IGD RSUD Ploso lantai 2 dan 3 seharusnya sudah delapan sampai 11 persen. "Akan tetapi sekarang masih belum sampai. Untuk progres baru bisa diketahui minggu depan, karena laporan ada di akhir pekan," ungkap Saean.

Baca juga: Pembangunan Gedung IGD RSUD Ploso Jombang Abai K3, A2K3 Jatim: Keselamatan Pekerja Prioritas Utama

Adanya keterlambatan pengerjaan dari pemenang lelang CV Melati Kurai yang berlamatkan di Bukit Tinggi Sumatera Barat, sehingga molor dari target yang sudah ditetapkan pada tanggal 24 November 2024. Saean menuturkan sudah melakukan koordinasi dengan dinas teknis dan meminta pendampingan ke Kejaksaan Negri Jombang.

"Itu kemarin ada keterlambatan di material besi. Materialnya baru datang hari Senin (5/8) kemarin," pungkas dia.

Baca juga: Pembangunan IGD RSUD Ploso Jombang Tak Sesuai Target

Sekedar diketahui, pagu anggaran proyek pembangunan gedung IGD lantai 2 dan 3 RSUD Ploso Jombang sebesar Rp6,2 miliar.

Proyek tersebut dimenangkan CV Melati Kurai setelah menawar Rp4,9 miliar. Pekerjaan yang dimulai 28 Juni dan berakhir pada 24 November 2024 mendatang. (rif)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru