Molor dari Jadwal, Pengerjaan Gedung IGD RSUD Ploso Jombang Diduga Disubkontrakkan

realita.co
Pekerja baru memulai pengerjaan gedung IGD RSUD Ploso lantai 2.

JOMBANG (Realita.co) - Molornya pengerjaan pembangunan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Ploso Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diduga karena ada indikasi pelaksanaan proyek disubkontrakkan oleh pemenang tender.

Pagu anggaran proyek pembangunan gedung IGD lantai 2 dan 3 RSUD Ploso Jombang sebesar Rp6,2 miliar. Dan dimenangkan CV Melati Kurai setelah menawar Rp4,9 miliar.

Baca juga: Pembangunan IGD RSUD Ploso Jombang Tak Sesuai Target

Anggaran pembangunan gedung IGD RSUD Ploso, Kabupaten Jombang berasal dari dana DBCHT.

Sesuai dengan SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) pembangunan gedung IGD RSUD Ploso lantai 2 dan 3 dimulai tanggal 28 Juni 2024, tapi baru dikerjakan di awal Agustus.

Molornya pengerjaan pembangunan gedung IGD RSUD Ploso lantai 2 dan 3, berdasarkan sumber internal menuturkan jika pemenang lelang diduga menunjuk pihak ketiga untuk mengerjakan proyek strategis tersebut.

Salah satu faktornya juga diungkapkan pria berinisial M, lantaran pemenang lelang berada di luar pulau Jawa atau Bukit Tinggi Sumatera Barat, dan tidak ada kantor perwakilan pada Kabupaten Jombang.

"Kemarin memang sempat molor hingga sebulan lebih, karena disubkontrakkan oleh pemenang lelang ke kontraktor yang ada disini (Jombang)," kata M ini pada wartawan, Jumat (9/8/2024).

Penunjukkan pihak lain oleh pemenang lelang itu kata dia, dengan harapan proyek dikerjakan sesuai jadwal atau sesuai SPMK. Namun nyatanya malah terjadi kemoloran hingga enam minggu.

"Selama itu tidak ada pengerjaan, dan ditegorlah pemenang lelang ini. Akhirnya pengerjaan gedung IGD saat ini dikerjakan langsung oleh si pemenang lelang CV beralamat di jalan nomor 4 Puhun Pintu Kabun, Kota Bukit Tinggi Sumatera Barat," jelas dia.

Molornya pengerjaan pembangunan gedung IGD RSUD Ploso, diungkapkan M jika pihak yang ditunjuk oleh CV pemenang lelang berdalih ada masalah keterlambatan material.

"Makanya saat ini pengerjaan dikerjakan sendiri oleh yang menang lelang. Kalau soal progres ya jelas minusnya banyak, kan seharusnya dimulai pada 28 Juni tapi baru dikerjakan mulai kemarin (7 Agustus 2024)," tandas M.

Adanya indikasi pengerjaan gedung IGD RSUD Ploso, Kabupaten Jombang disubkontrakkan oleh pemenang lelang dibantah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) RSUD Ploso, Saean Efendi.

Baca juga: Pembangunan IGD RSUD Ploso Jombang Tak Sesuai Target, Kontraktor Terancam Diputus Kontrak

Saean, menepis indikasi tersebut dan menyatakan bahwa sedari awal pengerjaan gedung IGD RSUD Ploso dikerjakan sendiri oleh pemenang lelang asal Bukit Tinggi Provinsi Sumatra Barat.

"Memang pemenang lelang beralamat di Bukit Tinggi Provinsi Sumatra Barat. Namun punya kantor (pusat-red) di Jakarta. Pengerjaan juga langsung dikendalikan dari pusat," tegasnya, Jumat (9/8/2024).

Para pekerja lapangan menurut Saean, juga berasal dari Jakarta atau luar Jombang. Dia pun mengakui kalau pemenang lelang tidak mempunyai kantor perwakilan di Kabupaten Jombang.

"Di Jombang gak ada (kantor perwakilan). Makanya pelaksana sama logistik itu ya dari Jakarta," tuturnya.

Meski begitu, menurut Saean komunikasi dengan pihak kontraktor pemenang lelang berjalan lancar. Karena di lapangan ada dua orang perwakilan yakni bagian logistik dan bagian pelaksana atau proyek manager (GM).

Sesuai jadwal pekerjaan, pada minggu ke 6, harusnya sudah mencapai lebih dari 10 persen. Namun, pekerjaan kini minus beberapa persen karena baru dikeejakan pada tanggal 7 Agustus 2024.

Baca juga: Soroti Pengerjaan Gedung IGD RSUD Ploso, DPRD Jombang: Kesalahan Berulang

"Ini kan masuk minggu ke 7. Dan untuk minggu ke 6 itu harusnya sudah mencapai sekitar 16 persen minggu ini. Minusnya 9 sampai 10 persen. Kalau pekerjaan saat ini masih sekitar 7 persen," kata Saean menjelaskan.

Ia mengaku untuk mengejar keterlambatan progres pekerjaan itu, pihak kontraktor diminta untuk melakukan beberapa upaya, salah satunya mendatangkan material.

"Alhamdulillah sekarang progresnya bagus, jadi pekerjanya sekarang ditambah, jam kerjanya ditambah sampai malam, material kemudian kapoldingnya juga sudah pada datang semuanya," ujarnya.

Saean optimis pekerjaaan pembangunan gedung IGD RSUD Ploso Jombang lantai 2 dan 3 bisa selesai sebuah target pada 28 November 2024.

"Targetnya 150 hari kerja, sampai akhir November. Mulai pekerjaan akhir Juni sampai akhir November. Terkait masalah material sudah bisa diatasi oleh pelaksana," tuturnya memungkasi. (rif)

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru