LAMONGAN (Realita) - Salah satu anggota Koperasi Unit Desa (KUD ) Mina Tani, Desa /Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, Ali Fauzi, mendatangi Mapolres Lamongan untuk mempertanyakan perkembangan kasus yang dilaporkan terkait dugaan manipulasi dalam laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi KUD Mina Tani periode tahun 2011 - 2020.
Ali menjelaskan adanya kejanggalan dalam laporan pengurus koperasi tersebut yang tidak pernah mengalami kerugian selalu surplus dari tahun ketahun termasuk pembagian SHU nya .
Baca juga: Kapolres Lamongan Pastikan Kesiapan Pospam dan Pelayanan Mudik Idul Fitri
"Tetapi yang terjadi malah sebaliknya, asetnya berkurang, utang kian bertambah, dulu utang hanya di BNI sekarang tambah utang di BRI," ungkapnya kepada awak media. Kamis (15/08/2024).
"Berdasarkan AD/ART pasal 5 ayat 2 menyebutkan bahwa 30 persen dari sisa hasil usaha (SHU) adalah untuk cadangan atau penambahan modal koperasi. Sehingga pada laporan tahun 2019 seharusnya ada penambahan modal dari equitas tahun 2009 sebesar Rp. 11.313.678.400 + (30 persen x Rp. 4.181.961.096) = Rp. 12.568.266.728," lanjut Ali.
Kemudian, masih menurut Ali, pada tahun 2018 ada penjualan aset tetap senilai Rp. 1,8 Miliar yang tidak terkonfirmasi dalam laporan pertanggungjawaban baik untuk pengurangan hutang maupun penambahan modal, yang seharusnya pada laporan 2019 ada penambahan modal dari hasil penjualan aset tersebut.
Baca juga: Polres Lamongan Berhasil Amankan Segerombolan Remaja yang Bikin Rusuh saat Ramadhan
"Tapi faktanya pada LPJ pengurus tahun 2019 tertulis Rp. 7.353.253.470. Jadi patut diduga ada manipulasi data nilai equitas sebesar Rp. 7.015.013.258," pungkasnya.
Dengan upaya ini, dirinya bersama dengan anggota Koperasi KUD Minatani berharap adanya transparansi dalam proses penegakan hukum sehingga tuntas dan tidak menimbulkan kerugian ekonomi pada anggota.
Baca juga: Polres Lamongan Pastikan Ketersediaan Beras untuk Masyarakat
Terpisah dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP I Made Suryadinata menyampaikan bahwa dalam perkara ini masih menunggu hasil audit, "Masih menunggu hasil audit pak," kata AKP Suryadinata singkat.
Reporter : David Budiansyah
Editor : Redaksi