JOMBANG (Realita) - 'Ngakunya demokrasi tapi konstitusinya dikangkangi".
Itu yang dikatakan putri bungsu KH Abdurrahman Wahid, Inayah Wulandari saat menjadi pembicara dalam Konferensi Pemikiran Islam Indonesia di Minha Tebuireng, Jombang, Jumat (23/8/2024).
Baca juga: Demo Tolak Politik Dinasti di Semarang Ricuh, Warga Sipil dan Anak-Anak Kena Gas Air Mata
Ia merasakan demokrasi di Indonesia saat ini sudah dikangkangi. Dengan upaya merubah UU Pilkada usai putusan MK, hingga berujung demonstrasi besar-besaran.
Inayah pun mengungkapkan jika pemikiran Gus Dur sejak tahun 80-90-an bahwa demokrasi yang dirasakan bangsa Indonesia merupakan seolah-olah demokrasi
Baca juga: Kapolres Nganjuk Pimpin Langsung Pam Unras Damai Aliansi Mahasiswa Nganjuk
"Dalam beberapa hari ini, pemikiran Gus Dur masih sangat relate dengan kondisi demokrasi Indonesia hari-hari ini," ungkapnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat seluruh warga Indonesia untuk terus meneladani dan mempelajari bagaimana Indonesia lahir dan dibangun tokoh-tokoh besar dulu.
Baca juga: Kecewa dengan Rezim, Foto Jokowi Punk Dirusak oleh Senimannya Sendiri
“Apa jadinya Indonesia tanpa tokoh tersebut, apa Indonesia tanpa Islam Indonesia ini. Apa kontribusi mereka jangan kita berpikir Indonesia muncul begitu saja,” tandas Inayah. (rif)
Editor : Redaksi