LOMBOK- Polsek Pujut bersama Tim Inafis Polres Lombok Tengah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) terkait terjadinya peristiwa seorang gadis berstatus pelajar yang gantung diri didalam rumahnya di Desa Sengkol Kecamatan Pujut.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK melalui Kasi Humas IPTU L. Brata Kusnadi saat dikonfirmasi, Minggu (25/8) membenarkan peristiwa tersebut. “Korban merupakan seorang siswi kelas tiga di salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Pujut, korban atas nama Juliana (15) Islam/Sasak, alamat Dusun Kekale Desa Sengkol Kecamatan Pujut, ” terang Kasi Humas.
Kronologis kejadian terjadi pada sekitar pukul 10.00 WITA dimana ibu korban saudari Munisah usai pulang dari pasar langsung memasak tanpa memperhatikan anaknya didalam kamar karena ia mengira anaknya pergi sekolah.
Baca juga: Bertengkar dengan Pacar, Gadis 18 Tahun di Medan Gantung Diri di Kos
Usai memasak, ibu korban melihat sepatu anaknya berada di dekat kamarnya, ibu korban curiga bahwa anaknya hari tidak masuk sekolah kemudian ibu korban langsung membuka pintu kamar korban.
Saat dibuka ibu korban terkejut melihat anaknya sudah dalam keadaan menggantung di dalam kamarnya dengan seutas tali nylon warna biru, ibu korban langsung berteriak dan meminta tolong kepada tetangganya.
Kemudian petugas langsung menuju ke TKP setelah menerima laporan dari masyarakat. Dari hasil olah TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan baik sajam maupun bekas benda tumpul pada tubuh korban. Saat ditemukan lidah korban terjulur, muka membiru, dan mengeluarkan ingus dari hidungnya.
Baca juga: 4 Hari Tak Keluar Kamar, Mahasiswi Cantik Ditemukan Tewas Tergantung
Di lantai dibawah korban saat tergantung juga ditemukan ceceran tinja dan air kencing korban yang diduga keluar saat meregang nyawa. Keluarga korban menolak jasad korban untuk dilakukan proses outopsi dengan alasan bahwa keluarga meyakini peristiwa tersebut adalah murni peristiwa bunuh diri.
Untuk motifnya diduga karena kesal sering dimarahi karena sering pacaran. Korban juga memang berasal dari keluarga broken home. Di HP korban juga ditemukan pesan yang berisi kalimat perpisahan dari korban. Korban juga ingin bertemu lagi dengan ibunya di surga.
Baca juga: Seorang Ibu dan Anak Tewas Bunuh Diri di Karawang, 1 Anak Lainnya Lolos
Ini murni musibah dan pihak korban menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan menolak untuk di otopsi supaya korban bisa segera disemayamkan dan dimakamkan.
Saat ini jenazah korban sudah dimandikan dan disholatkan kemudian akan segera dimakamkan di TPU terdekat.ha
Editor : Redaksi