Bantuan Bibit Sapi di Jombang Tak Kunjung Terealisasi, Uang Diduga Digunakan Oknum Perangkat Desa

realita.co
Kandang sapi yang berdiri di atas tanah kas desa Mancilan masih nampak kosong.

JOMBANG (Realita) - Bantuan pengadaan bibit sapi dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang, di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, tak kunjung direalisasikan hingga saat ini.

Padahal menurut sumber internal yang enggan disebutkan namanya di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jombang anggaran pengadaan bibit sapi sudah diterima oleh Pemdes sekira bulan Maret 2024 lalu sebesar Rp150 juta hingga Rp170 juta.

Baca juga: Kejari Jombang Bakal Telisik Dugaan Penyelewengan Pengadaan Bibit Sapi di Mancilan

Namun, dijelaskan sumber ini uang bantuan tersebut disinyalir digunakan secara atau dikuasai oleh oknum perangkat desa Mancilan, Jombang diduga untuk kepentingan pribadi.

"Kelompok ternak banyak yang kecewa, karena uang bantuan ternak bibit sapi hingga saat ini tidak dibelikan. Padahal sudah cair di bulan tiga lalu, katanya sich uangnya digunakan oknum perangkat desa, entah untuk keperluan apa. Infonya begitu," kata sumber media ini yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan, Kamis (29/8/2024).

Belum ada satupun hewan bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang.

Pantauan di lokasi, kandang sapi yang berdiri di atas tanah kas desa Mancilan masih nampak kosong. Belum ada satupun hewan bantuan dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Jombang.

Baca juga: Diduga Gelapkan Uang Bantuan Sapi, Masyarakat Bakal Laporkan Oknum Perangkat Desa Mancilan Jombang

Kandang sapi yang dibangun menggunakan anggaran Dana Desa itu berdiri disebelah kandang kambing. Hanya terlihat petak-petak untuk tempat sapi.

Bahkan saat ini dipergunakan untuk tempat penampungan barang-barang sisa pembangunan TPS3R.

Kepala Desa Mancilan, Atim Riduwan menampik jika anggaran pengadaan ternak bibit sapi digunakan oleh oknum perangkat desa.

Baca juga: Cair Bulan Maret, BUMDes di Jombang Belum Terima Anggaran Bantuan Bibit Sapi

"Pas waktu pencairan, kandangnya belum jadi. Makanya tidak langsung dibelanjakan," kata Atim, Jumat (30/8/2024).

Dijelaskannya, selain faktor kandang yang belum selesai. Ada beberapa alasan bantuan dari anggaran negara untuk pembelian hewan ternak sapi tidak segera dibelanjakan, karena Atim beralasan harganya yang masih tinggi. Sehingga ditakutkan akan merugi.

"Kita belajar dari kambing, dulu dibeli harga mahal. Tapi terus habis dan yang ngerawat juga keberatan," tuturnya.rif

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru