Diduga Gelapkan Uang Bantuan Sapi, Masyarakat Bakal Laporkan Oknum Perangkat Desa Mancilan Jombang

realita.co
Pantau di lokasi hingga pada Selasa (3/9/2024) kondisi kandang sapi masih terlihat kosong. Foto: Syarif

JOMBANG (Realita) - Warga Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jawa Timur bakal melaporkan dugaan penggelapan uang bantuan pengadaan bibit sapi.

Diketahui, anggaran bantuan pengadaan bibit sapi senilai Rp170 juta yang seharusnya diterima BUMDes Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jombang sejak bulan Februari hingga Maret 2024 diduga dikorupsi atau ditilep oknum perangkat desa yang menjabat Sekdes.

Baca juga: Pengadaan Bibit Sapi di Jombang, Diduga Salahi RAB, Dibelikan Sapi Perah Jantan hingga Mark Up Harga

Akibatnya, pengadaan sepuluh ekor sapi hingga kini belum bisa terealisasi.

Pantau di lokasi hingga pada Selasa (3/9/2024) kondisi kandang sapi masih terlihat kosong.

Belum ada tanda-tanda adanya hewan ternak didatangkan. Padahal Kepala Desa Mancilan, Atim Riduwan beberapa waktu lalu mengatakan kandang akan diisi bibit sapi paling lambat Senin (2/9/2024).

Salah satu tokoh masyarakat Desa Mancilan, mengatakan bakal melaporkan tindakan oknum perangkat desa terkait dugaan penggelapan uang bantuan bibit sapi.

Baca juga: Kejari Jombang Bakal Telisik Dugaan Penyelewengan Pengadaan Bibit Sapi di Mancilan

"Masyarakat sudah kesal dengan ulah oknum perangkat desa ini. Apalagi sekarang diduga menggelapkan uang bantuan bibit sapi," tegasnya, Selasa (3/9/2024).

Apalagi dikatakan tokoh masyarakat ini, pihak BUMDes hingga sekarang belum menerima anggaran bantuan untuk pembelian sepuluh ekor sapi.

"Nanti akan kita laporkan ke aparat penegak hukum (APH) secepatnya. Sekarang lagi mempersiapkan berkas-berkasnya dan bukti yang sudah ada," ungkap dia yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan.

Baca juga: Cair Bulan Maret, BUMDes di Jombang Belum Terima Anggaran Bantuan Bibit Sapi

Ia berharap pelaporan itu nanti akan menjadi peringatan bagi perangkat desa lainnya. Agar tidak bermain-main melakukan penggelapan uang bantuan.

"Agar tidak terulang kembali kejadian seperti ini (penggelapan). Apalagi bantuan ini untuk masyarakat. Kok bisa-bisanya dinikmati untuk kepentingan pribadi," katanya memungkasi.

Terpisah, Kepala Desa Mancilan Atim Riduwan saat dikonfirmasi pada Selasa, 3 September 2024 melalui telepon selulernya tidak ada jawaban. Hanya terdengar nada dering.rif

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru