MADIUN (Realita) - Pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun, Inda Raya Ayu Miko Saputro-Aldi Dwi Prastianto (Dadi) menggelar kampanye akbar di Lapangan Gulun Kota Madiun, Minggu (20/10/2024).
Menariknya, calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Tri Rismaharini tampak hadir dalam kampanye akbar tersebut.
Baca juga: Soal Dugaan Money Politic: PR Mangkir, Tim Bonus Penuhi Panggilan Bawaslu
‘’Kami punya program untuk bagaimana UMKM bisa naik kelas. Sehingga, income (pendapatan) mereka lebih besar,’’ kata Risma.
Menurut Risma, penting bagi calon kepala daerah hingga kelak menjadi kepala daerah untuk mengajak pelaku UMKM, khususnya pedagang kaki lima (PKL), untuk berdiskusi lebih intens. Mulai penataan, pendampingan, hingga bantuan permodalan.
"Kalau PKL bisa ditata juga bisa memajukan ekonomi daerah. Kalau ada purchasing power dari daerah untuk membangun, insentif untuk masyarakat, maka lebih bagus untuk warga Kota Madiun,’’ ujarnya.
Berkaca penataan di Kota Surabaya, Risma mengatakan, pemerintah daerah (pemda) perlu memberikan lahan untuk dijadikan sentra UMKM dan PKL. Sebagai contoh, di Taman Bungkul, Surabaya. Para pelaku UMKM dan PKL nyaman dan aman menjalankan usaha sealam 24 jam non-stop tanpa takut penertiban atau lain sebagainya.
Baca juga: Debat Publik, Paslon Bonus Usung Program Wujudkan Kota Madiun Maju dan Berdaya Saing
‘’Kalau di jalan, otomatis siang tidak bisa jualan karena untuk mobilitas jalan. Makanya direlokasi. Setelah semua tertata, kami bisa bantu modal dan pendampingan supaya mereka bisa naik kelas. Karena tujuannya adalah meningkatkan kesejahteraan warga,’’ jelas mantan Wali Kota Surabaya itu.
Di tempat yang sama, calon Wali Kota (cawali) Inda Raya Ayu Miko Saputri mengaku idem dengan pendapat cagub Tri Rismaharini. Karena, paslon nomer urut 1, Dadi akan berkomitmen memanfaatkan lahan milik pemda untuk menjadi kawasan ekonomi baru.
‘’Tentu menjadi suatu kekuatan yang lebih dari sebelumnya. Di mana, kami paslon Dadi punya program bantuan permodalan tanpa jaminan serta subsidi bunga. Saya rasa linier dengan apa yang dikatakan oleh Bu Risma,’’ ucapnya.
Baca juga: Debat Publik, Paslon Dadi Usung Program Keberlanjutan dan Pemerataan Pembangunan
Inda menambahkan, Kota Madiun butuh lokasi resmi khusus sentra UMKM dan PKL. Selain itu, butuh campur tangan pemda untuk menggelar semacam pelatihan hingga event untuk mendongkrak perputaran ekonomi. Alhasil, cita-cita membangun UMKM naik kelas.
‘’Kami kombinasi dengan keterampilan hingga pelatihan kuliner agar para pelaku usaha lebih berinovasi untuk menarik minat konsumen,’’ pungkasnya. adi
Editor : Redaksi