BOR di Jatim Terus Turun

realita.co
Khofifah.

SURABAYA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel di Jatim berdampak pada menurunnya bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit bagi pasien COVID-19 . Baik BOR di Intensive Care Unit (ICU), rumah sakit darurat maupun BOR isolasi menunjukkan penurunan seiring dengan penurunan kasus COVID-19 di Jatim.

Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim menunjukkan, pada tanggal 3 Juli, BOR ICU di Jatim sebesar 78 persen. Namun pada 15 Agustus 2021 menurun menjadi 68 persen. BOR Isolasi, dari 81 persen menurun menjadi 47 persen. BOR di rumah sakit darurat, dari 69 persen menurun menjadi 40 persen. Sedangkan BOR di rumah isolasi, dari 50 persen berkurang menjadi 26 persen. 

Baca juga: Ketua PP Muslimat NU Apresiasi Hadirnya Griya Khitan NUBAT PCNU Kota Batu

Selain itu, antrian di Instalasi Gawat Darurat (IGD) juga mengalami penurunan. Pada awal Agustus 2021, antriannya mencapai 365 pasien COVID-19. Namun pada 15 Agustus 2021, berkurang menjadi 40 pasien.

Baca juga: Griya Khitan NUBAT PCNU Kota Batu Miliki Fasilitas Lengkap dan Modern

“PPKM berlevel berdampak signifikan terhadap penurunan BOR. Selain pemberlakuan PPKM berlevel, vaksinasi COVID-19 juga terus digencarkan,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (17/8/2021).dt

Baca juga: Survei ICRC Paslon 02 Unggul di Jatim, Efek Masuknya Khofifah di Barisan Pendukung Prabowo-Gibran

 

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru