DEPOK (Realita) - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq berada di posisi teratas dalam survei terbaru versi Voxpol Center Research and Consulting.
Hasil survei tersebut menunjukkan pasangan ini unggul dengan elektabilitas 51,7 persen, mengalahkan pesaingnya yakni Supian Suri dan Chandra Rahmansyah yang memperoleh 39,2 persen.
Baca juga: Tentang Program Kuliah Gratis dari Supian-Candra, Paslon Imam-Ririn Berikan Kritik Tajam
Survei bertajuk Meneropong Peta Elektoral Terkini Pemilihan Wali Kota Depok pada Pilkada Depok 2024 tersebut dilakukan selama 10 hari, dari 2 hingga 11 November 2024.
Survei ini melibatkan 600 responden yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok dan diumumkan melalui siaran langsung YouTube pada Sabtu, 16 November 2024.
Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan jika keunggulan Imam-Ririn tak hanya berasal dari tingkat popularitas yang tinggi saja.
Akan tetapi juga dari apresiasi masyarakat terhadap program-program keberlanjutan yang diusung pasangan itu serta partai pengusung.
"Sebanyak 81 persen responden sudah menentukan pilihannya, mereka dinilai mampu melanjutkan program-program pembangunan yang telah berjalan," ujar Pangi melalui keterangannya.
Baca juga: Paslon Imam-Ririn Unggul di Survei, PKS: Mayoritas Warga Depok Ingin Keberlanjutan Bukan Perubahan
Dalam simulasi surat suara, pasangan Imam-Ririn unggul dengan elektabilitas 51,7 persen dibandingkan dengan Supian-Chandra yang meraih 39,2 persen.
Bahkan, dalam simulasi dua nama, Imam Budi Hartono mencatatkan elektabilitas 50,3 persen, mengungguli Supian Suri dengan 40,3 persen.
Sementara itu, Ririn Farabi Arafiq juga menunjukkan dominasi dengan elektabilitas 52,3 persen, mengalahkan Chandra Rahmansyah yang hanya memperoleh 36,8 persen.
Baca juga: Tepis Tudingan Intimidasi Honorer, Imam Budi Hartono Ungkapkan Ini
Survei Voxpol juga menemukan bahwa mayoritas pemilih (75,5 persen) di Kota Depok ini adalah pemilih rasional, yang menentukan pilihan berdasarkan program dan kinerja calon.
Sisanya merupakan pemilih psikologis (14,2 persen) dan sosiologis (4,8 persen).
Dengan margin of error sebesar 4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen, survei tersebut bisa menjadi gambaran terkini jelang hari pencoblosan Pilkada 2024 pada 27 November mendatang. Hry
Editor : Redaksi