Tanpa Alasan Jelas, Bapak dan Anak Kompak Bantai Tetangga di Nias

realita.co
Anak dan bapak yang kompak membantai banyak orang. Foto: Dok Pribadi

NIAS (Realita)- Dipicu masalah sepele, seorang bapak berinisial EW alias Ama Kori Waruwu, kompak bersama anaknya yaitu Kori Waruwu, membantai tetangganya di Desa Hilina’a Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara.

Informasi diperoleh, pada Rabu (18/12/24), seorang nara sumber menyebut pembantaian yang kemudian menewaskan 1 (satu) orang dan 3 (tiga) mengalami luka-luka itu, terjadi pada Minggu (15/12/24) malam.

Baca juga: Sakit Hati Diejek Belum Punya Anak, Sudadi Bunuh Tetangga Sendiri

“Kalau untuk permasalahannya, masalah sepele. Tiba-tiba kedua pelaku ini tanpa basa basi langsung menghampiri korban dan menikamnya,” ujar sumber yang identitasnya tidak dipublikasikan saat dihubungi, pada Rabu (18/12/24) siang.

Sumber itu juga menceritakan, bahwa sesaat sebelum pembantaian itu terjadi, tiba-tiba terduga pelaku EW alias Ama Kori Waruwu bersama anaknya Kori Waruwu datang menghampiri para korban yang saat itu sedang duduk di warung.

Tanpa basa-basi, pelaku EW alias Ama Kori Waruwu langsung menyerang para korban yang merupakan tetangganya, dengan menggunakan dua bilah pisau berukuran panjang yang disusul oleh anaknya, Kori Waruwu.

Para pelaku menikam korban atas nama Gedu Hulu (20) di bagian perut hingga usus terburai. Dan tidak lama setelah penikaman itu, Gedu Hulu meninggal dunia.

Sementara N Hulu (27), yang merupakan abang kandung dari Gedu Hulu, mengalami luka pada bagian tangan kiri dan kanannya.

Baca juga: Ponorogo Geger, Adik Bacok Kakak hingga Tewas Hanya Gegara Kayu

“Jadi para pelaku ini tiba-tiba datang gitu aja sambil membawa pisau. Awalnya korban ini tidak menduga kalau ada pisaunya. Namun tiba-tiba aja ditikam,” ujar sumber dari sambungan telepon.

Sementara itu kedua korban lain, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) dan satunya lagi seorang pria, mengalami luka pada bagian tangan dan dada.

“Kalau untuk korban yang dua ini, mereka hanya ingin melerai namun langsung ditikam oleh para pelaku,” timpalnya lagi.

Tidak berselang lama setelah kejadian, kedua terduga pelaku itu langsung melarikan diri.

Terpisah Kapolres Nias, AKBP Revi Nurvelani membenarkan terkait insiden tersebut. Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan proses hukum lebih lanjut.

“Kami masih melakukan upaya penegakan hukum,” ujar Kapolres Nias AKBP Revi Nurvelani saat dihubungi via whatsapp, pada Selasa (17/12/24).

Untuk diketahui, kasus pembunuhan ini juga telah viral di media sosial. Banyak dari keluarga korban meminta pihak kepolisian agar segera menangkap para pelaku.as

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru