Bangunan RS Pratama Rantau Rasau yang Habiskan Anggaran Rp 43 M Sudah Alami Kebocoran dan Keretakan.

realita.co
Kerusakan di RS Pratama Rantau Rasau. Foto: Sabri

TANJABTIM (Realita) – Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (Yankes), Nasrul Diman, S.KM, menanggapi permasalahan terkait kerusakan bangunan baru Rumah Sakit Pratama Rantau Rasau, Senin (23/12/2024).

Sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), ia memastikan telah memerintahkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk segera menindaklanjuti masalah tersebut dengan menghubungi pihak rekanan agar kerusakan segera diperbaiki.

"PPK beberapa kali telah menghubungi pihak rekanan. Ada jaminan asuransi, dan masalah ini akan terus ditindaklanjuti. Sampai hari ini memang belum ada laporan perkembangan, tetapi yang jelas bagaimana pun kerusakan ini harus diperbaiki," ujar Nasrul saat dikonfirmasi di ruangannya, Senin (23/12/2024).

Diketahui, Binanga Sholih bertindak sebagai PPK dalam proyek pembangunan RS Pratama Rantau Rasau ini. Nasrul menjelaskan bahwa PPK merupakan staf di bidang Yankes. "Untuk urusan fisik, PPK adalah staf saya di Yankes," jelasnya.

Nasrul juga mengungkapkan bahwa masa pemeliharaan fisik bangunan tersebut telah berakhir setelah masa pemeliharaan selama enam bulan (180 hari kalender). Meski demikian, proyek ini masih memiliki jaminan pemeliharaan sebesar 5% dari total anggaran sebesar Rp 43 miliar.

"Waktu pemeliharaan memang sudah habis, tetapi masih ada jaminan 5% dari anggaran. Untuk fisik dikerjakan oleh perusahaan Belimbing," terangnya.

RS Pratama Rantau Rasau sendiri telah diresmikan pada Agustus 2024. Namun, kerusakan pada bangunan yang baru saja selesai ini menimbulkan keprihatinan di tengah masyarakat.

Hingga berita ini diturunkan, Binanga Sholih/Juntak selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) maupun PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan), Abdul Kodar Kasi Promkes dan Pemberdayaan Dinas kesehatan Tanjung Jabung Timur belum merespon saat dihubungi lewat nomor Whatsapp, padahal berdering. Saat ditinggali pesan, juga tak dibalas.sabri

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru