BANGKA BARAT (Realita)- Tim Macan Putih Satreskrim Polres Bangka Barat berhasil meringkus pelaku, Budi, yang menyebabkan Nono (30) mengalami luka serius di wajah akibat terkena senjata tajam.
Polisi mengamankan Budi, di RSUD Sejiran Setason, Kabupaten Bangka Barat pada Rabu, 15 Januari 2025 sekitar pukul 15.20 WIB.
Baca juga: Diduga Korban Perkelahian Berdarah, Tergeletak di Jalan Cempaka Sari
Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangka Barat, Ipda Muhammad Harits Arlianto, menjelaskan pelaku Budi diamankan ketika polisi sedang menggali informasi dari korban dan pelaku lain, Jajat, yang dirawat di RSUD setelah terlibat perkelahian.
"Jadi saat itu kita sedang mendatangi korban dak pelaku yang sedang di RSUD. Untuk mendapatkan perawatan intensif karena terluka setelah mereka berkelahi," ujar Harits saat dikonfirmasi Jumat, 17 Januari 2025.
Saat sedang melakukan interogasi itu, Harits menjelaskan tiba-tiba Budi datang ke RSUD Sejiran Setason.
Selanjutnya, kata Harits Tim Macam Putih langsung menggiring Budi ke Mapolres Bangka Barat guna dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.
Atas kejadian tersebut, Harits juga menyampaikan imbauan kepada keluarga korban dan pelaku untuk tidak melakukan aksi balas dendam.
Dimana, ia meminta agar semua pihak menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak yang berwenang
"Kita minta untuk menyerahkan kejadian ini kepada pihak kepolisian. Baru setelah itu keluarga korban dan pelaku ke Polres Babar untuk membuat laporan polisi," katanya.
Sebelumnya, seorang pria bernama Nono menjadi korban penganiayaan hingga mengalami luka bacok di wajah sebelah kiri dan dilarikan ke RSUD Sejiran Setason, Kabupaten Bangka Barat untuk mendapatkan perawatan intensif.
Peristiwa tersebut, terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 14.00 WIB di Dusun Daya Baru, Pal 4, Desa Belo Laut, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
Menurut Kanit I Tipidum Satreskrim Polres Bangka Barat, Ipda Muhammad Harits Arlianto, kejadian bermula ketika pelaku Jajat melintasi rumah mertua korban sepulang menjemput anaknya dari sekolah.
Baca juga: Dua Kelompok Warga di Manado Bentrok
Dia menjelaskan, saat itu Nono membentak Jajat hingga memicu cekcok mulut di antara keduanya.
"Setelah itu Jajat pulang ke rumahnya untuk mencari parang," ujar Harits saat dikonfirmasi Jumat, 17 Januari 2025.
Jajat kemudian kembali ke rumah Nono dengan membawa parang. Namun, tidak lama berselang, adiknya, Budi, menyusulnya setelah mengetahui kakaknya terlibat konflik.
Sesampainya di rumah Nono, Budi melihat Jajat dan Nono sedang berkelahi di dapur. Dalam kondisi emosi dan melihat kakaknya terluka, Budi langsung melingkari parang ke arah wajah Nono.
"Jadi ketika datang Budi melihat Jajat sedang berkelahi dengan Nono. Budi langsung mengayunkan parang ke arah wajah sebelah kiri Nono. Korban telah dibawa ke RSUD Sejiran Setason untuk dilakukan pengobatan dan perawatan," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan berdasarkan pengakuan Budi, ia semula berada di rumahnya. Jajat kemudian datang dalam kondisi marah-marah setelah terlibat cekcok dengan Nono.
Baca juga: Satpol PP Surabaya Bubarkan Puluhan Remaja Hendak Tawuran di Kya-kya
Setelah mengambil parang, Jajat kembali ke rumah Nono, dan Budi memutuskan untuk menyusul.
"Setelah itu Budi menyusul kakaknya ke lokasi dengan membawa parang. Saat tiba di rumah Nono, Budi mencari Jajat. Saat itu Nono dan Jajat ada di dapur rumah Nono yang sedang berkelahi, namun Budi melihat kakaknya dalam kondisi terluka," kata Harits.
Harits menyampaikan, setelah kejadian itu Nono segera dilarikan ke RSUD Sejiran Setason untuk mendapatkan perawatan intensif.ha
Editor : Redaksi