PAPUA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengutuk keras brutalitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, yang mengakibatkan tenaga kesehatan (nakes) terluka dan tewas.
Ketua Umum PB IDI Daeng M Faqih meminta pemerintah dan aparat keamanan menarik tenaga kesehatan di Papua ke tempat yang lebih aman. Hal itu penting agar tidak ada nakes lagi yang menjadi korban kebiadaban KKB.
Baca juga: Pilot Selandia Baru Dianiaya dan Dibunuh KKB saat Mengangkut Tenaga Kesehatan
"Meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan untuk sementara menarik tenaga kesehatan ke tempat yang lebih aman," ujar Daeng melalui keterangan tertulis, Minggu (19/9/2021).
Daeng menyesalkan aksi kekerasan KKB di Papua yang melukai dan menewaskan nakes. Menurut dia, mereka sedang menjalankan tugas pengabdian dan kemanusiaan yang semestinya mendapat perlindungan dan tidak menjadi sasaran brutalitas.
Baca juga: OPM Hadang Truk, Sopirnya Dibunuh, 13 Penumpang Melarikan Diri dan Hilang
"Meminta aparat keamanan untuk menindak tegas para pelaku tindak kekerasan dan anarkis agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, serta mengapresiasi aparat keamanan yang melakukan tindakan cepat upaya pemulihan keamanan di seluruh Papua, khususnya di Distrik Kiwirok," tegasnya.
Sejumlah nakes dilaporkan menjadi korban serangan KKB di Distrik Kiwirok. Salah satunya bahkan tewas, yakni Gabriela Meilani. KKB yang menyerang nakes adalah pimpinan Lamek Taplo.
Baca juga: Desertir TNI yang Jadi Anggota KKB Papua, Danis Murib Ditembak Mati
Jenazah nakes Gabriela akhirnya berhasil dievakuasi dari jurang oleh petugas gabungan. Bahkan saat proses evakuasi aparat keamanan masih mendapatkan serangan tembakan dari kelompok separatis tersebut.
Editor : Redaksi