SEMARANG (Realita)- Yayasan Al-Qodar setelah berhasil mewujudkan Masjid Al-Qodar yang representatif untuk kegiatan peribadatan dan sosial hingga menjadi masjid kebangaan masyarakat di Sendangmulyo, Kota Semarang, kini yayasan memulai gebrakan baru dengan membangun gedung TPQ Plus berlantai 2 dengan total anggaran Rp 800 juta.
Peletakan batu pertama dilaksanakan Minggu (19/9/2021), serangkaian pengajian diawali istighotsah dipimpin Ketua Takmir Drs KH Ali Musthofa Hamdan dan pembacaan Asmaul Husna oleh 170 santri mulai usia Pra-TK hingga dewasa. Dalam acara yang berlangsung khitmad, dihadiri sejumlah tokoh, antara lain mantan Gubernur Jawa Tengah periode 2003-2008 Drs KH Ali Mufiz MPA, Anggota DPRD Jawa Tengah Agung Budi Margono, dua anggota DPRD Jawa Tengah Bambang Sriwibowo SH dan KH Rohaini.
Baca juga: UPZ AlQodar Salurkan 250 Paket Beras 5 kg, Jelang Idul Adha 1445 H
Hadir pula pengurus Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah Drs KH Istajib AS, Komisioner Komisi Informasi Jawa Tengah Zaenal Petir MH, tokoh NU Jawa Tengah Drs KH Mahsun MSi, Camat Tembalang H Kusrin SE, Praktisi Bangunan Gedung Ir H Suparno, Sekretaris LPMK Yusuf Effendi dan para tokoh masyarakat Sendangmulyo serta Babinsa Ahmad Yasir dan Babinkamtibmas Ikhsan.
KH Ali Mufiz MPA ketika meletakkan batu pertama pembangunan gedung TPQ Plus Masjid Al Qodar Sendangmulyo, mengatakan, pihaknya yakin pembangunan gedung TPQ Plus Masjid Al Qodar akan cepat selesai. Dirinya mengapresiasi pendirian TPQ Plus ini, karena tidak hanya mengajarkan baca tulis Alquran, tapi juga mengajarkan ilmu Tauhid, Akhlakul Karimah, Hadist, Fiqih, dan sejarah Islam.
''Selama ini masyarakat telah memakmurkan Masjid Al Qodar, tapi dalam waktu yang sama Masjid Al-Qodar juga telah memakmurkan umat. Pada saat pandemi Covid-19, pengurus masjid Al Qodar sudah 5 kali membantu sembako kepada masyarakat sekitar yang terdampak Covid-19,'' ujarnya.
Kini, katanya, pengurus masjid Al Qodar akan membangun gedung TPQ Plus untuk sarana belajar anak-anak dan remaja menimba ilmu agama Islam. Tujuannya agar mereka menjadi generasi penerus yang memiliki akhlak mulia dan memiliki ilmu agama yang kuat.
''Selama hidup, orang boleh menjadi apa saja, misalnya jadi pejabat, pengusaha, anggota dewan, atau yang lainnya, tapi jangan lupa beramal, karena sejatinya setiap manusia itu akan meninggal. Setelah orang meninggal, maka amal lah yang akan dibawa,'' kata Ketua Dewan Pertimbangan MUI Jawa Tengah ini.
Baca juga: Akibat Semburan Lumpur Lapindo 17 Tahun Silam, Masjid Baitul Hamdi Terbengkalai
Sesepuh Jawa Tengah ini berharap, pembangunan gedung TPQ Plus Masjid Al Qodar akan selesai sebelum Ramadan nanti, sehingga para santri TPQ Plus akan dapat menyemarakkan keberadaan masjid dan TPQ tersebut.
''Jika ada peletakan batu pertama maka pasti ada peletakkan batu terakhir. Saya tunggu peletakkan batu terakhirnya,'' tandasnya.
Ketua Yayasan Al Qodar Sendangmulyo, Isdiyanto Isman mengatakan, pembangunan gedung TPQ Plus berlantai dua ini direncanakan menelan dana Rp 800 juta lebih. Dia berterima kasih kepada masyarakat, tokoh agama, dan semua pihak yang telah membantu terlaksananya pembangunan gedung TPQ Plus ini.
''Hingga hari ini ini, selama 12 hari, terkumpul dana Rp 173 juta ditambah 3 truk material pasir, 149 semen, dan lainnya. Atas kepercayaan dari masyarakat, tokoh agama dan para donatur, kami akan bekerja keras untuk menyelesaikan pembangunan gedung TPQ Plus ini, apalagi ditarget Kiai Ali Mufiz sebelum Ramadhan 1443 Hijriyah harus sudah selesai. Kami mohon doa restunya,'' tuturnya.
Baca juga: DKM Masjid Nurul Hidayah Cipayung Ajak Warga Praktikkan Islam Rahmatan lil Aalamiin
Ketua Panitia Drs KH Ali Musthofa Hamdan melaporkan, keputusan membangun gedung TPQ berjalan begitu cepat, diawali nasihat Kiai Ali Mufiz pada 21 Agustus 2021 saat penyerahan kali ke lima paket sembako bagi terdampak Covid-19 oleh masjid Al-Qodar.
“Beliau menyarankan bila sudah punya santri sebanyak itu, 170 santri, maka harus punya gedung sendiri, agar TPQ ini punya wibawa. Para santri perlu ada kenyamanan dan ketenangan dalam mengaji.Arahan ini yang memecut yayasan bergerak cepat. Akhirnya pada 6 September diputusan pembangunan TPQ dimulai, sehari kemudian terkumpul dana Rp 100 juta hingga sekarang jumlah terus bertambah,” jelasnya. Menurutnya, jumlah anak didik di TPQ Plus sebanyak 170 santri. Selama menimba ilmu agama di TPQ Plus, para santri tidak dipungut biaya.
''Kami mengajarkan kepada para santri untuk membiasakan diri bersedekah. Bersedekah akan memberikan banyak keistimewaan kepada para pelakunya, salah satunya adalah Allah SWT akan memberikan pahala yang berlipat ganda bagi orang yang mau bersedekah,'' jelasnya.ham
Editor : Redaksi