PONOROGO (Realita)- Sejak menyandang status level 1, jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Harjono Ponorogo menurun drastis. Rumah sakit plat merah ini pun bakal kembali memfungsikan 3 Instalasi Rawat Inap (Irna) yang sebelumnya digunakan pasien Covid, untuk pasien umum.
Dari data di RSUD Dr Harjono Ponorogo, jumlah Bed Opuppancy Rate (BOR) pasien Covid tinggal 10 persen, dari total kapasitas 134 tempat tidur. Atau hanya 9 pasien Covid-19 yang kini dirawat di rumah sakit milik daerah tersebut.
Baca juga: Buka Layanan TBC-RO, RSH Ponorogo Kini Jadi Rujukan Wilayah Jatim Selatan
Direktur RSUD Dr Harjono Ponorogo dr Made Jeren mengatakan, 3 ruangan yakni Tulip, Dahlia, dan Eria akan difungsikan kembali untuk pasien Non-Covid. Sementara ruang Kemuning untuk perawatan pasien covid anak dan wanita hamil. Sedangkan Asoka untuk pasien Covid.
"Sudah kita sterilkan semua, dengan penyemprotan disinfektan. Kita fungsikan kembali ke fungsi awal untuk pasien umum. Tanpa merubah kondisi. Jadi kalau ada ledakan kasus lagi bisa langsung difungsikan lagi," ujarnya, Senin (04/10).
Made menambahkan, sepinya pasien covid-19 ini telah terjadi sejak sebulan terakhir. Ia mengeklaim bila kondisi ini berlanjut bukan tidak mungkin 3 minggu kedepan RSUD akan nihil pasien Covid.
Baca juga: Jadi Rumah Sakit Terlengkap, RSH Ponorogo Kini Dilengkapi Instalasi Jantung Terpadu
"Kelihatanya virus ini akan jadi endemi," klaimnya.
Ia berharap, masyarakat tak lagi takut untuk berobat di RSUD. Lantaran, sepinya pasien covid ini, juga memperkecil ancaman penularan virus di lingkungan rumah sakit. Ia pun menjamin sterilisasi 3 Irna itu dari paparan Virus Covid.
Baca juga: Pasca Lebaran, Jumlah Orang Sakit Meningkat di Ponorogo
"Memang kemarin sempat banyak, tapi sekarang sudah menurun. Artinya semakin sedikit pasien semakin sedikit ruangan yang kita pakai. Masyarakat tidak perlu lagi dihantui ketakutan terpapar virus ini di Rumah Sakit. Karena ancaman itu sudah diminimalisir. Jadi RSUD dr Harjono aman sekali dari paparan Covid," pungkasnya.adv/lin
Editor : Redaksi