Ciptakan Kerumunan, Satpol PP Kota Surabaya Angkut Boneka Squid Game

realita.co
Boneka Squid Game yang berada di Jl. Tunjungan Surabaya beberapa hari lalu.

SURABAYA- Kehadiran sosok boneka Squid Game yang berada di Jl. Tunjungan Surabaya beberapa hari lalu sempat membuat heboh warga Kota Surabaya. Banyak warga yang berdatangan hanya untuk berfoto dengan boneka yang menjadi ikonik serial Drama Korea Squid Game ini hingga membuat jalanan menjadi macet. 

Seperti di kutip dari beritasurabaya.id,  Ide awal munculnya boneka ini berawal dari Dick Derian, owner salah satu restauran yang ada di Surabaya. Tujuannya adalah untuk menyambut perayaan Halloween yang jatuh pada tanggal 31 Oktober 2021.

Baca juga: Gratiskan Miras untuk Muhammad-Maria, Tiga Pegawai Holywings Diperiksa Polisi

"Karenanya, bonekanya nggak sendiri. Juga,  bareng beberapa icon Halloween yang lainnya juga. Rencananya kami akan pasang sampai akhir Oktober nanti," ujar Derian, Jum'at (08/10/2021).

Derian juga menjelaskan, bahwa dia memilih boneka viral ini sebagai ajang promosi untuk restauran yang akan di bukanya nanti 

Baca juga: Pemkot Surabaya Gandeng PT Wings Surya, Gelar Vaksinasi Serentak di Tiga Lokasi

Namun sayangnya, euforia tersebut tak berlangsung lama, dalam hitungan hari semenjak berdirinya boneka ini, warga surabaya harus mengigit jari. Pasalnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Surabaya terpaksa harus mengangkut boneka ini pada Minggu malam (10/10/2021).

Pengangkutan boneka Squid Game oleh Satpol PP Kota Surabaya ini di sinyalir adanya dugaan kerumunan di tengah pandemi covid yang tak tak kunjung usai dan banyak masyarakat yang tidak memakai masker saat  melihat boneka ini. Video yang di uggah oleh akun instagram @mochakino ini turut meramaikan cuitan para nitizen di dunia maya.

Baca juga: Terjaring Razia, Karyawan dan Pengunjung Karaoke Big Ball, Tidar Surabaya Diswab

"Kenapa yang diangkut bonekanya, kenapa ga di kondisikan aja kerumunanya oleh petugas?, boneka e salah e opo?" ujar pemilik akun instagram aisyah baik.ria

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru