PONOROGO (Realita)- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ponorogo terus mengusut kompleks pertokoan yang berdiri di Eks-lahan terminal Ngepos Kota Ponorogo.
Bahkan, kalangan legislatif Ponorogo ini menemukan fakta, 7 bangunan ruko di lahan seluas 5.800 m2 itu mangkrak tak bertuan. Tak hanya itu, dewan juga menemukan dari 45 pemegang Hak Guna Bangunan (HGB) 11 diantaranya telah dipindah tangankan ke pihak lain.
Baca juga: 4 Pimpinan Difinitif DPRD Ponorogo Dilantik, Kang Wie: Tancap Gas Bentuk Alkap
Wakil Ketua Komisi A DPRD Ponorogo Agung Priyanto mengaku miris dengan kondisi salah satu aset Pemkab yang disewa pihak ketiga sejak 1991 lalu tersebut. Selain tampak tak rawat, komplek pertokoan dijantung Kota Ponorogo itu kininterlihat kumuh.
" Kita sudah cek ke lapangan banyak bangunan Ruko kosong dan rusak, ada juga ruang terbuka hijau yang menjadi tempat jualan PKL. Makanya kita ingin memastikan bagiamana perjanjian awal sewa aset ini, termasuk kompensasinya. Miris sekali kondisinya," ujarnya, Selasa (09/10).
Politisi Partai PDI-P ini juga, meminta Pemkab untuk segera menertibkan kawasan itu, dan melakukan penataan ulang. Apalagi nilai sewa yang diberikan ke Pemasukan Asli Daerah (PAD) hanya Rp 1,7 miliar untuk 20 tahun sewa, atau 2 juta per tahun untuk masing-masing pemegang HGB.
" Bisa digunakan kantong-kantong parkir, ada lahan kosong yang bisa dikelola untuk menambah PAD. Kita berharap apapun yang ada Aset kita ini jangan sampai terlantar," ungkapnya.
Baca juga: Bentuk AKD DPRD Ponorogo, PAN Merapat Ke PDI-P Bentuk Fraksi Gabungan
Sementara itu, Plt Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Ponorogo Agus Sugiharto, mengaku saat ini pihaknya tengah berkordinasi denga Badan Pertanahan Negara Agraria dan Tata Ruang (BPN/ATR) Ponorogo untuk mengusut 11 pemegang HGB yang dipindah tangankan.
"Untuk HGB dari 45 pemegang atas HPL, ada 11 orang yang dipindah tangankan. Ini masih kita verivikasi dan kita kordinasikan dengan BPN," ujarnya.
Ugin sapaan akrab Agus Sugiharto mengungkapkan, melihat kondisi miris di salah satu asetnya tersebut. Mulai tahun depan pihaknya mulai melakukan penataan. Diantaranya, mengembalikan fungsi ruang terbuka hijau sebagai taman, penataan sarana prasarana irigasi dan jalan, pengelolaan sampah, dan penataan kantong parkir.
Baca juga: Resmi Jadi Dewan Ponorogo, Caleg PPP 78 Suara Ini Tak Percaya Bakal Dilantik
" Kita persolek kita atur biar jadi episentrum ekonomi. Karena Hos sudah bagus Jendral Sudirman juga bagus," pungkasnya. adv/ lin
Editor : Redaksi