AKP. Samsono Monitoring Aksi Unras Buruh bersama Personil Gabungan TNI-Polri

realita.co
Aksi unjuk rasa massa buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Melawan (ABBM) Kota Bekasi,

BEKASI (Realita)- Kapolsek Bantar Gebang beserta jajarannya memonitoring langsung jalannya aksi unjuk rasa massa buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bekasi Melawan (ABBM) Kota Bekasi, para peserta aksi akan menuju gedung Makamah Konstitusi Jakarta dan konvoi keliling mengarah  Pemkot Bekasi, Rabu (8/12/2021). 

AKP Samsono S.H, M.H selaku Kapolsek Bantar Gebang memonitoring langsung lokasi dimana adanya kegiatan unjuk rasa  buruh dengan didampingi oleh AKP Sumarni, Iptu Juhari, Iptu N. Komariyah, Ipda Sumanta.

Baca juga: Kapolres Nganjuk Siagakan 500 Anggotanya dalam Aksi May Day 2024

"Kami menerjunkan personil gabungan sebanyak 24 personil dari Polsek dan 5 personil dari TNI, kami kawal aksi unjuk rasa dari teman-teman buruh supaya berjalan dengan aman dan damai," kata Samsono kepada Realita.co.

Masih sambung Samsono, teman-teman buruh dari serikat pekerja FSBDSI tiba di titik kumpul PT. PadmaSode dengan menggunakan mobil komando pimpinan Sdr. Saifudin dengan jumlah peserta aksi 150 orang," terangnya.

Selain berorasi massa buruh dari serikat FSBDSI melakukan konvoi dengan melintasi Jl. Raya Siliwangi depan PT. Padmasode masuk ke pangkalan 5 menuju Jl. Raya Tari Kolot, Kelurah Cikiwul kembali ke Jl. Raya Siliwangi pangkalan 4 PT. Metindo dan langsung melintas ke Jl. Raya Rawa Panjang menuju kantor Walikota Bekasi dengan membentangkan bermacam poster terkait tuntutan para peserta aksi.

Dalam aksi tuntutannya massa dari FSBDSI menuntut:

Baca juga: Jelang Hari Buruh, Wali Kota Eri Cahyadi Ingin SPSI Jaga Keamanan dan di Surabaya

1. Berlakukan Keputusan MK      yang menyatakan Omni Bus Law UU Cipta Kerja cacat formil dan Inkonstitusional.

2. Cabut SK UMK Th. 2002 yang telah dikeluarkan Gubernur.

3. Revisi SK UMK Kota Bekasi Tahun 2002.

Baca juga: Dirintelkam Polda Jatim Gelar Silaturahmi dengan Serikat Pekerja dan Buruh Jelang May Day 2024

4. Gubernur Jawa Barat, Menko Perekonomian, Menko Kemaritiman dan Menko Infestasi serta Presiden Jokowi bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh aksi UNRAS yang kami lakukan.

Dalam giat unjuk rasa di wilayah hukum Polsek Bantar Gebang massa dari teman-teman buruh berjalan dengan aman dan tertib," pungkas Samsono.tom

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru