RUTENG MANGGARAI NTT (Realita)- Tembok Penahan Tanah (TPT) pada saluran kali Wae Gogol tepatnya di sebelah selatan jembatan Wae Gogol kelurahan Pau kecamatan Langke Rembong kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT) ambruk.
Ambruknya TPT tersebut diduga disebabkan karena hantaman keras air bah yang mengalir di kali tersebut akibat intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah kabupaten Manggarai beberapa waktu belakangan.
Baca juga: Panggung Kampanye Ambruk, 6 Politisi Tewas Tertimpa saat Orasi
Rumah warga setempat yang diketahui milik Pius Benediktus S. Ragat yang berada kurang lebih 2 meter dari pinggir kali atau TPT yang ambruk tersebut ikut terancam lantaran kondisi permukaan tanah hingga ke teras rumah itu turun hingga puluhan senti meter bahkan teras samping rumah tersebut terlihat retak.
Tidak diketahui secara pasti volume TPT yang ambruk tersebut namun panjangnya diperkirakan mencapai 7 hingga 10 meter dan tinggi kurang lebih 2 meter.
TPT yang ambruk tersebut tepat mulai dari sisi sebelah selatan jembatan Wae Gogol.
Pius Ragat kepada Media ini pada Sabtu, 18/12/2021 mengatakan TPT tersebut ambruk pada 20 November 2021 lalu
Pius mengaku Ia dan keluarganya merasa tidak nyaman dan kuatir dengan kondisi tersebut karena takut rumah mereka akan ambruk juga jika TPT tersebut tidak segera diperbaiki.
Baca juga: Sebabkan Jalan Runtuh Membentuk Lubang Raksasa, Pejabat dan Pengusaha Didenda Rp 750 M
“Saya dan keluarga merasa tidak nyaman, kami takut rumah kami juga nanti ikut ambruk kalau TPT ini tidak segera diperbaiki," ungkap Pius Ragat.
Hal itu mereka kuatirkan sebab kondisi tanah yang labil dan mudah terkikis air, apalagi kalau curah hujan tinggi, volume air bertambah maka hantamannya pasti bertambah kuat.
Untuk mengantisipasi sementara hantaman air kali Wae Gogol, Pius Ragat menata seadanya pecahan tembok tersebut tepat di titik dasar TPT yang ambruk
Baca juga: Gercep Perbaiki Plafon Ambrol di Food Court Sleko Madiun Akibat Hujan Deras
Atas kondisi tersebut Pius meminta pemerintah kabupaten Manggarai agar segera memperbaiki TPT yang ambruk tersebut sehingga tidak menimbulkan kerugian atau bencana terutama bagi keluarganya yang berada tepat di dekat kali tersebut.
Pius Ragat mengaku bahwa sebelumnya Ia telah laporkan peristiwa tersebut kepada kelurahan Pau dan BPBD kabupaten Manggarai. Menurutnya, pihak dari BPBD telah mendatangi lokasi dan melakukan pengukuran, namun sampai sejauh ini belum ada tindak lanjut.
Rencananya, Pius Ragat akan mendatangi kantor BPBD kabupaten Manggarai di Ruteng pada Senin, 20/12/2021 untuk kembali melaporkan atau menanyakan tindak lanjut laporan yang sebelumnya sudah Ia laporkan.PaulNabang
Editor : Redaksi