BATU (Realita)- Masih kurangnya fasilitas ambulans swadaya yang dikelola warga Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kota Batu yang masih belum memiliki bed untuk pàsien, tabung oksigen, dan kursi roda mendorong pengelola untuk meminta bantuan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu.
Hal ini diungkapkan Mangku Suparman, salah seorang pengelola ambulans swadaya Dusun Junggo di sela acara laporan keuangan pengelolaan ambulans swadaya, Rabu (5/1/2022 ) malam.
Baca juga: Reses di Desa Tamiang, Rabbiansyah Akan Salurkan Ambulans
Menurut Mangku Suparman, keberadaan fasilitas tersebut sangat penting agar ambulans ini berfungsi sebagaimana mestinya, yakni untuk mengangkut pasien sakit dan bisa pula untuk mengangkut jenazah warga yang meninggal dunia.
" Untuk itu ada beberapa warga berharap bisa memiliki dua bed sekaligus yang berbeda. Bed untuk mengangkut jenazah sendiri dan untuk mengangkut pasien sakit dengan bed yang berbeda juga,” lanjut Mangku Suparman.
Baca juga: Terobos Lampu Merah, Ambulans Bawa Bayi Ditabrak Truk
Merespon keinginan untuk melengkapi isi dari ambulans tersebut Ilyas S, Sos, salah seorang anggota DPRD Kota Batu asal desa setempat menyampaikan bahwa pihaknya mempersilahkan pengelola ambulans untuk mengajukan proposal kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu agar kelengkapan yang dibutuhkan untuk pasien sakit bisa dibantu segera oleh Dinkes.
"Selain itu saya berharap agar pengelola mobil ambulans bisa bekerjasama dengan Polindes dan Rumah Sakit yang ada. Agar saat ada warga Junggo yang sakit apabila dibutuhkan ambulans bisa langsung berhubungan dengan Polindes dan Rumah Sakit sehingga cepat tertangani," tutur Suparman.
Baca juga: Soal 586 Randis Nunggak Pajak, Pemkab Ponorogo Klaim Ambulans Desa Paling Banyak
Ketua pengelola ambulan swadaya Dusun Junggo Mangku Suparman yang merupakan tokoh ummat Hindu menyampaikan bahwa mobil ambulans tersebut bisa digunakan secara gratis untuk semua warga Junggo.
Penyampaian laporan keuangan di hadiri Ketua RT, Ketua RW, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama se Dusun Junggo.ton
Editor : Redaksi