Selain Asetnya Disita, Rekening Senilai Rp 532 M Milik Doni Salmanan juga Dibekukan

realita.co
Doni Salmanan duduk di atas Mobil Sport

JAKARTA - Doni Salmanan, YouTuber yang dicap Crazy Rich kini mendadak miskin. Itu karena sejumlah asetnya telah disita polisi terkait kasus penipuan.

Setidaknya ada enam aset Doni Salmanan yang disita polisi secara bertahap. Jumlahnya tak main-main, mencapai setengah triliun rupiah.

Baca juga: Lolos dari Pencucian Uang, Doni Salmanan Divonis 4 Tahun Penjara

"Dilakukan tracing aset dan aliran dana yang mengalir ke rekening tersangka terkait tindak pidana ini," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

"(Selain rekening) aset yang berasal dari tindak pidana ini akan dilakukan penyitaan,” imbuh Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Seiring dengan penetapan Doni Salmanan sebagai tersangka, 8 Maret 2022, aset berupa akun YouTube sang afiliator pun disita.

"Ada akun YouTube King Salmanan dan dua akun email yang terkoneksi dengan YouTube dan Quotex," kata Ramadhan.

Selain akun YouTube, iPhone 13 juga menjadi barang yang disita untuk dijadikan barang bukti.

Baca juga: Ketua DPRD Kotabaru Dukung Pemanfaatan Aset Daerah dengan Pihak Ketiga

Rekening Doni Salmanan yang berjumlah Rp 532 miliar telah dibekukan polisi. Jumlahnya itu dibongkar Ahmad Sahroni di Instagram

Setelah rekening, giliran rumah Doni Salmanan yang berada di kawasan Bandung, Jawa Barat disita polisi.

Hunian megah itu telah digaris polisi berwarna kuning dan viral di media sosial.

Selain rumah, mobil-mobil Doni Salmanan juga ikut diangkut polisi. Terkini, kendaraan tersebut telah terparkir di Mabes Polri, Jakarta pada Senin (14/3/2022).

Baca juga: Doni Salmanan Kembali Diadili secara Online

Ada empat mobil yang dipasang keterangan 'barang bukti'. Salah satu diantaranya adalah Porsche berwarna biru yang dibeli dari Arief Muhammad.

Kendaraan Doni Salmanan yang disita polisi bukan hanya mobil. Tapi juga belasan motor lainnya.

Beberapa di antaranya adalah motor sport dan satu lainnya merupakan moge.ner

Editor : Redaksi

Politik & Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru