MAKKAH- Setelah merilis foto jelas Hajar Aswad untuk pertama kalinya, Arab Saudi kembali meluncurkan foto yang jelas dan mendetail dari Maqam Ibrahim.
Maqam Ibrahim bukanlah makam Nabi Ibrahim seperti yang dipercaya sebagian muslimin, melainkan batu pijakan Nabi Ibrahim saat membangun Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah. Dari sudut bahasa, maqam memiliki arti "tempat pijakan."
Baca juga: Hotel Majapahit Surabaya MGallery Sajikan 50 Hidangan Andalan Asia di Bulan Ramadan
Foto jelas Maqam Ibrahim ini adalah foto eksklusif yang belum pernah dilihat sebelumnya.
Mengutip Al-Arabiya, Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci Arab Saudi (GPH) menyatakan, foto-foto dengan detail yang berkualitas tinggi itu dipotret dengan menggunakan teknik baru yang menggunakan stacked panoramic focus, atau fokus panorama bertumpuk.
Teknik yang sama diterapkan dalam menangkap wujud Hajar Aswad.
Teknik itu berupa penggabungan foto-foto dengan kejernihan berbeda duntuk menghasilkan satu foto dengan tingkat akurasi dan kualitas tinggi.
Maqam Ibrahim di Masjidil Haram, Makkah, merupakan batu tempat pijakan Nabi Ibrahim a.s. ketika membangun Ka’bah bersama anaknya, Nabi Ismail a.s.
Baca juga: Ajak Keluarga Ngabuburit Asik di Tugu Pahlawan, Ada Kuliner dan Gerakan Pangan Murah
Batu tersebut menjadi pijakan Nabi Ibrahim ketika tembok Ka'bah yang dibangunnya itu semakin meninggi.
Maqam Ibrahim merupakan lokasi tempat para jemaah haji dan umrah melaksanakan salat, sesuai dengan perintah Allah SWT di surah Al-Baqarah Ayat 125, yang berbunyi:
Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat salat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang iktikaf, orang yang rukuk dan orang yang sujud!”
Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Terbitkan SE Pelaksanaan Ibadah di Bulan Suci Ramadan 2024
Maqam Ibrahim berukuran sekitar 50 cm dan dilindungi dengan emas, perak, dan bingkai kaca untuk menjaga dan melestarikan jejak kaki Nabi Ibrahim.
Batu yang berlokasi di depan Ka’bah ini dipercaya diturunkan langsung dari surga, bersamaan dengan diturunkannya batu Hajar Aswad.par
Editor : Redaksi