Sidak Proyek Miliaran, Dewan Apresiasi Progres Surplus

MADIUN (Realita) – Komisi III DPRD Kota Madiun mengelar inspeksi mendadak (sidak) disejumlah lokasi proyek, Selasa (24/5/2022). Dilokasi pertama proyek pembangunan saluran  jalan Mayjen Sungkono-Sriti senilai Rp 2,9 miliar, diketahui surplus progres. Proyek yang dikerjakan CV Portal Raya ini tercatat mencapai 34,60 persen dari target 31,72 persen, atau surplus 2,88 persen.

Setelah selesai melakukan pengawasan disetiap sudut pekerjaan, wakil rakyat langsung bergegas ke lokasi selanjutnya di proyek pembangunan saluran jalan Mayjen Sungkono-A Yani yang dikerjakan oleh CV Sarana Karya Mangunggal. Dalam proyek senilai Rp 1,8 miliar ini, pekerjaan kembali surplus dari target seharusnya 23,92 persen, terlaksana 63,53 persen.

Baca Juga: Hindari Mobil Lain, SUV Terbalik, 1 Tewas

Berikutnya, pembangunan pelengkap jalan Kolonel Marhadi-Jenderal Sudirman-Bogowonto yang dikerjakan CV Sahabat Kerdja menjadi sasaran sidak. Lagi-lagi dewan dibuat sumringah setelah melihat pekerjaan senilai Rp 3,7 miliar ini surplus progres. Data data pengawas dilapangan mencatat, proyek yang rencananya baru 7,12 persen, terealisasi 17,76 persen atau surplus 10,64 persen.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Madiun, Winarko mengatakan, hasil sidak kali ini dewan mengapresiasi kinerja OPD terkait, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Mengingat progres pekerjaan di lapangan on schedule semua, bahkan mengalami surplus. Hanya, dewan merekomendasikan untuk pembangunan saluran, sebelum ditutup atau dibuat trotoar, hendaknya dilakukan normalisasi terlebih dulu. Selain itu juga perapian infrastruktur yang ada.

Baca Juga: Porsche Terlempar, 1 Kritis dan 2 Luka Parah

“Progresnya sudah bagus dan kualitas material juga baik,” ujarnya

Sementara itu Kepala DPUPR, Suwarno berjanji akan menindaklanjuti rekomendasi dari dewan. Salah satunya terkait presisi maupun perapian infrastruktur agar terkesan rapi. Suwarno menyebut untuk pembangunan saluran Jalan Mayjend Sungkono nantinya multi fungsi. Selain untuk pedestrian juga sebagai pengendali banjir.

Baca Juga: Dua Truk Tabrakan, 1 Tewas

“Yang jelas ini on progres. Jadi itu sifatnya paket-paket ya, sehingga selesainya nggak semua. Saya yakin sebelum selesai kontrak, sudah tuntas semua. Kemudian dari sisi kualitas, kita kan langsung pabrikan,” ujarnya.

Selain di tiga lokasi itu, Komisi III DPRD juga melakukan sidak di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Jalan Kapten Saputro dan pabrik pengolahan tahu di Banjarejo yang limbahnya dikeluhkan warga. Dua lokasi yang menjadi incaran dewan ini, merupakan leading sektor Dinas Lingkungan Hidup (DLH). paw

Editor : Redaksi

Berita Terbaru