BERN - Sungai Aare di Swiss menjadi salah satu destinasi wisata di Bern, Swiss. Tetapi, rupanya sungai ini menyimpan bahaya.
Sungai Aare diperbincangkan setelah putra Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril, hilang saat berenang di sana pada Kamis (26/5/2022) waktu setempat. Eril berenang bersama adik dan teman adiknya. Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman D Hadad mengatakan adik Eril berhasil menyisir sungai tetapi tidak dengan Eril.
Baca Juga: Wakil Dewan Pakar KMDT Sebut Danau Toba Tak Kalah Dengan Swiss
Sungai itu dinilai berbahaya, bahkan bagi perenang berpengalaman. Sejumlah insiden terjadi di sungai itu. Dikutip dari situs swissinfo.ch, pada tahun 2013 setidaknya ada 24 orang tenggelam di Sungai Aare. Menurut Swiss Lifesaving Society, mayoritas korbannya adalah pria muda.
Sementara itu, sejumlah orang di komunitas traveling juga sempat menyinggung bahaya berenang di Sungai Aare. Salah satunya seseorang dengan akun Mari, menulis di kolom komunitas pada situs ricksteves.com pada 2019.
Dalam postingan itu disebutkan pula kasus remaja putri tenggelam, padahal ia termasuk jago berenang. Disebutkan pula sebuah peringatan bahwa sungai itu memiliki pusaran yang kerap tak terduga bagi perenang.
"Halo semuanya, jika ada orang yang menuju ke Bern dan tergoda untuk berenang di Aare (rekomendasi Rick Steves), Anda harus tahu bahwa Kota Bern telah mengeluarkan imbauan karena sungai itu secara historis berada pada level tinggi dan berbahaya sekarang," tulisnya.
"Minggu lalu seorang gadis 16 tahun yang merupakan perenang sangat kuat, tenggelam. Ada pusaran, terutama di sekitar pemecah gelombang dan jembatan, yang bisa menarik Anda ke bawah," katanya lagi.
"Sangat indah untuk berjalan-jalan (di sekitar sungai), tetapi tidak begitu baik untuk berenang sekarang. Terima kasih!" dia menambahkan.
Baca Juga: Marshanda Ditemukan di Lokasi Rawan Kriminalitas
Imbauan senada juga disampaikan traveler di situs Tripadvisor.com. Akun bernama Roland juga mengatakan Sungai Aare berbahaya. Apalagi, buat yang belum berpengalaman berenang di Sungai Aare. Ia menuliskan peringatan tersebut belum lama, yakni pada 8 April 2022.
"Sungai Aare sangat berbahaya. Jika anakmu belum pernah berenang di sungai sebelumnya, saya sangat tidak merekomendasikan untuk berenang! Terutama tidak di Bern," tulisnya.
"Setiap tahun kita membaca sejumlah orang tewas tenggelam atau terjadi kecelakaan pada perenang di Aare," katanya.
Akun lain, juga memperingatkan turis yang ingin berenang di sana. Para perenang diimbau harus memahami betul cara membaca arus dan tahu kapan harus menepi.
Baca Juga: Hingga Larut Malam, Warga Terus Berdatangan Melayat Eril
"Ya, itu terlihat menyenangkan (berenang di Sungai Aare). Tetapi kamu harus tahu cara keluar dari sungai sebelum kamu terbawa arus sampai ke bendungan," kata dia.
Sepakat dengan Roland, akun B W juga menulis bahwa turis yang akan berenang di sana harus memiliki kemampuan berenang yang sangat baik. Berenang di Sungai Aare juga perlu stamina tinggi.
"Saya beberapa kali dalam setahun berenang di Sungai Aare bila airnya cukup hangat. Kamu harus tahu cara berenang di level tertentu dan butuh stamina dan kekuatan tertentu tergantung lokasi di mana kamu masuk ke dalam air. Ini tentu bukan untuk pemula, tetapi selalu menggembirakan," tulisnya.
Hingga saat ini pencarian Eril masih terus dilakukan Kepolisian Swiss dan tim SAR. KBRI Bern dan Kemlu Jakarta juga terus memantau pencarian tersebut.ik
Editor : Redaksi