BERN- Pencarian putra Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (23), yang hilang di Sungai Aare, Bern, hari ketiga telah dihentikan dan akan dilanjutkan di hari keempat pada Minggu (29/5) pagi waktu Swiss. Sejauh ini, pencarian oleh Tim SAR masih belum membuahkan hasil.
Pada pencarian hari ketiga, Tim Sar mengerahkan penyelam dan juga drone untuk mencari Eril. Di sisi lain, Ridwan Kamil juga turut bergerak memperbaharui informasi seputar pencarian putranya kepada pejabat kepolisian.
Baca Juga: Wakil Dewan Pakar KMDT Sebut Danau Toba Tak Kalah Dengan Swiss
Menurut informasi yang dibagikan oleh KBRI Bern, Ridwan Kamil sempat bertemu dengan Kepala Polisi Maritim Swiss, Urs Käller dan Kepala Polisi Regional Bern, Thomas Müller. Pertemuan untuk berkordinasi terkait pencarian Eril.
"Orang tua saudara Eril, Bapak Ridwan Kamil dan Ibu Atalia hari ini bertemu dengan Kepala Polisi Maritim, Urs Käller dan Kepala Polisi Regional, Thomas Müller untuk mendengarkan informasi terbaru terkait proses pencarian sejauh ini," demikian pernyataan KBRI Bern yang diterima wartawan, Minggu (29/5), waktu Indonesia.
Adapun pada pencarian hari ketiga, tim SAR menerjunkan tim penyelam pada titik-titik yang dapat diakses di sepanjang sungai Aare. Tim SAR juga kembali menerbangkan drone surveillance yang terbang rendah di sepanjang tepian sungai.
Baca Juga: Marshanda Ditemukan di Lokasi Rawan Kriminalitas
Sementara pada hari keempat, rencananya pencarian akan difokuskan pada area di antara dua pintu air terdekat lokasi terakhir terlihatnya Eril, yaitu Schwellenmaetelli dan Engehalde. Metode pencarian akan menggunakan perahu dan sensor yang mampu mendeteksi hingga kedalaman 3 meter.
Baca Juga: Hingga Larut Malam, Warga Terus Berdatangan Melayat Eril
Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran sebagai pilot drone.
Eril dilaporkan hilang pada Kamis (26/5) pagi sekitar pukul 9.40 waktu Swiss. Dia diduga terbawa arus hingga tenggelam di Sungai Aare. Saat itu ia tengah berenang dengan adiknya Camilla Laetitia dan temannya di sungai tersebut.par
Editor : Redaksi