Jadi Perantara Narkotika, Syaiful Dituntut Hukuman Mati

SURABAYA (Realita)- Syaiful Yasan terdakwa kepemilikan narkotika jenis sabu dan ekstacy, dituntut hukuman mati. Jaksa Suparlan dalam tuntutanya menyatakan terdakwa Syaiful terbukti sebagai perantara narkotika dengan total 40 kilogram sabu, 30 ribu butir pil ekstacy dan ekstacy serbuk seberat 1 kilogram.

Dalan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Suparlan dari Kejaksaan Negeri Surabaya menyatakan terdakwa Syaiful Yasan terbukti bersalah melakukan tindak pidana “yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam dakwaan kami.

Baca Juga: Sidang Dugaan Penggelapan CV MMA, Saksi: Tidak Ada Uang Untuk Kepentingan Pribadi Terdakwa Herman

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Syaiful Yasan dengan pidana mati,"kata Jaksa Suparlan, Kamis (9/6/2022).

Dijelaskan dalam dakwaan, terdakwa menerima perintah dari JES (DPO) lewat telepon untuk mengambil sabu sebanyak 40 kilogram milik Airbag alias Ireng.(DPO) dalam kemasan teh Cina.dalam koper warna merah dan koper warna abu-abu.Setelah berhasil mengambil, terdakwa membawa pulang.

Jes memerintahan terdakwa untuk.meranjau 13 kilo kemasan teh cina dalam tas ransel, di Hotel Zoom Jl Dharmahusada Surabaya, hari Kamis tanggal 9 Desember 2021, jam 15.00 wib. 

2 kilogram sabu di Hotel Best Jl Kedungsari Surabaya, tanggal 10 Desember.

2 kilogram sabu di Hotel Oriza Karangmenjangan Surabaya, tanggal 11 Desember.

Mengambil sabu kemasan teh Cina 20 kilogram dan 6 bungkus ekstacy dalam tas ransel, Sabtu 11 Desember , di Hotel New Cokelat Gubeng Surabaya.

Baca Juga: Thomas Michael Leon Lamury Hadjon Diadili Perkara Pencurian Atas Laporan Tantenya

Meranjau 3 kilogram sabu kemasan teh cina, Senin 13 Desember , di Hotel Gunawangsa Merr Surabaya.

Cilegon dalam

1 kilogram di Hotel Bisanta Jl Tegalsari Surabaya.

1 Kilogram di Hotel Evora Jl Menur Surabaya.

Meranjau 500 gram sabu di Hotel Lux Point Jl Bratang Surabaya.

Baca Juga: Didakwa Penggelapan, Penasihat Hukum Herman Budiyono Menilai Dakwaan Jaksa Prematur

Meranjau 1 kilogram sabu di Hotel Kita Jl Karang Menjangan Surabaya.

Meranjau 2 kilogram sabu di Hotel Grace Setia Hotel Jl Ir Soekarno Hatta Surabaya.

Dalam menjadi perantara dalam jual beli sabu, dan ekstacy , terdakwa mendapatkan keuntungan Rp.10 juta.

Tanggal 27 Desember 2021 hari Senin jam 10.30 wib di jalan Rungkut Menanggal II A Sekolahan No. 31 Kec. Gunung Anyar Surabaya, saksi Agus Suprianto dan saksi Maskori Hasan anggota Satresnarkoba Polrestabes Surabaya menangkap terdakwa Saiful Yasan, dengan Penggeledahan ditemukan, 33 bungkus teh cina, Narkotika jenis extacy warna biru logo LV 30.000 butir. Sabu 40 plastik berat total 2175 gram. Narkotika jenis ekstacy serbuk berat total 1005 gram. 3 buah timbangan elektrik. 2 bungkus plastic putih tulisan Cina.1 ATM BCA an. SAIFUL YASAN. Dan 1 buah ATM BCA an. MURTINI.

Editor : Redaksi

Berita Terbaru