Dengan KRI Surabaya, BI Edarkan Rp10,48 Miliar di 5 Pulau Terpencil

SURABAYA (Realita) - Bekerjasama dengan Komando Armada (Koarmada) II, Bank Indonesia (BI) melakukan "Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022". Kegiatan ini sebagai implementasi kebijakan clean money policy untuk menjaga kualitas uang beredar di seluruh wilayah NKRI khususnya di kawasan daerah Terdepan, Terluar dan Terpencil (3T) di Jawa Timur.

Dengan menggunakan KRI Surabaya, BI siap membuka pelayanan penukaran uang lusuh dan rusak, mensosialisasikan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, dan melakukan penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), di Pulau Bawean, Pulau Masalembu, Pulau Kangean, Pulau Sapeken dan Pulau Sapudi selama 6 hari hingga 20 Juni 2022. 

Baca Juga: BI Jatim Gelar EJIF 2024, Tawarkan 20 Proyek IPRO ke Investor Luar Negeri

Mengantar keberangkatan para Pejuang Rupiah bersama TNI AL yang akan berlayar ke berbagai pulau terpencil tersebut, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Bandoe Widiarto bersama Pangkoarmada II Laksamana Muda Hutabarat melakukan pelepasan Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Koarmada II Surabaya, Rabu (15/6/2022).

Acara ini juga dihadiri Kepala Biro Administrasi Pembangunan Jatim, Pamen Ahli Kodam V Brawijaya, Direktur Departemen Pengelolaan Rupiah Bank Indonesia, Kasubdit Patroliairud Polda Jatim, dan Pimpinan Perbankan Jawa Timur.

Bandoe Widiarto mengatakan, kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 ini merupakan salah satu program Bank Indonesia yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan uang rupiah yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu serta dalam kondisi yang layak edar ke seluruh penjuru negeri, termasuk kepulauan 3T.

Baca Juga: Gelar FESyar Jawa 2024, BI Jatim Dorong Pengembangan Halal LifeStyle

Ekspedisi ini yang ke-8 dari total 16 ekspedisi yang akan dilakukan sepanjang tahun 2022. Para pejuang Rupiah yang bertugas kali ini perwakilan dari 12 Kantor Perwakilan Bank Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Untuk melayani penukaran uang rusak dan lusuh bagi masyarakat di kelima pulau tersebut, Bank Indonesia membawa uang layak edar hingga Rp10,48 miliar.

Cilegon dalam

Mewakili Gubernur Jawa Timur, Sigit Panoentoen selaku Kepala Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Jatim mengapresiasi langkah nyata Bank Indonesia dalam mengedukasi masyarakat di daerah 3T agar semakin cinta, bangga dan paham tentang Rupiah.

Sementara itu Pangkoarmada II Laksamana Muda Hutabarat menyampaikan bahwa TNI AL menyambut baik kerjasama dengan Bank Indonesia, mengingat kesamaan tugas menjaga kedaulatan NKRI khususnya di kawasan 3T.

Baca Juga: BI Jatim Gelar EJID, Bahas Peluang Investasi Strategis di Jawa Timur

Dalam memastikan rupiah terdistribusi merata di daerah yang sulit dijangkau, Koarmada memfasilitasi armada beserta kapal terbaik menggunakan KRI Surabaya 591. Penggunaan kapal perang ini dirasa tepat, mengingat beberapa pulau yang akan dituju memiliki keterbatasan dermaga.

Ditambahkan, proses distribusi uang dan bantuan PSBI akan lebih mudah dilakukan, karena KRI 591 memiliki kelengkapan kapal yang lebih kecil untuk menuju dermaga pulau.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru