JEMBER (Realita)- Atlet Paralayang Batu gagal mendapatkan perak malah mendapatkan emas. Dalam kelas Ketepatan Mendarat (KTM) individual Putra dan Putri, Maxx Bennen dkk berhasil mendapatkan dua medali emas dan 1 medali perunggu.
Maxwell Christhepen Bennen kembali mengulang kesuksesan dalam Porprov Jatim VI tahun 2019 lalu dengan meraih medali emas dari kelas ini. Disusul Galuh Adi Pristanto yang meraih medali perunggu di kelas yang sama.
Baca Juga: Hari Pertama Bupati Ponorogo Open Paralayang 2023, Round 1 Terkendala Angin
Sementara di nomor KTM individual putri, medali emas juga diraih oleh Atlet Paralayang Kota Batu, Syahdana Revi.
"Semua ini berkat doa, dukungan KONI dan masyarakat Kota Batu. Kita kehilangan medali perak, kita kehilangan itu karena faktor cuaca," ujar Pelatih Paralayang, Bayu Krisna.
Baca Juga: Puluhan Atlet Nasional Ramaikan Bupati Ponorogo Open Paralayang 2023
Sebenarnya, kata Bayu, atlet Kota Batu, Susana Dwi Cahyanti sudah satu kali terbang, namun hasilnya tidak valid karena cuaca yang tidak mendukung, sehingga tidak ada penilaian.
"Setiap hari disini mendung hujan, kurang memenuhi persyaratan penerbangan. Harusnya dalam laga kemarin kita bisa menyandingkan emas, perak dan perunggu," ujar Bayu.
Baca Juga: Liga Paralayang Jatim Seri 3, Ponorogo Jadi Tuan Rumah
Ia optimis pundi-pundi medali dari Paralayang terus bertambah, mengingat masih ada nomor yang memberikan peluang untuk mendapatkan medali emas.
Lebih lanjut Bayu mengatakan bahwa atlet Kota Batu cukup menguasai medan, karena jauh hari atlet sudah melakukan penjajakan medan.ton, hms
Editor : Redaksi