Juni 2022 Inflasi Jawa Timur 0,52 Persen

SURABAYA (Realita) - Provinsi Jawa Timur pada Juni 2022 kemarin mengalami inflasi sebesar 0,52 persen. Dari delapan kota indek harga konsumen (IHK) di Jawa Timur seluruhnya mengalami inflasi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan, menyiarkan itu melalui YouTube, Jumat (1/7/2022).

Baca Juga: Rakorpusda Pengendalian Inflasi Pangan Wilayah Jawa Hasilkan 3 Strategi Utama

Disebutkan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Kediri, yakni sebesar 0,78 persen, dan inflasi terendah terjadi di Kabupaten Sumenep, 0,45 persen.

"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga secara umum, yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," ujarnya.

Dari sebelas kelompok pengeluaran, paparnya, sembilan kelompok mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi, dan satu kelompok lainnya tidak mengalami perubahan.

Baca Juga: Hambat Laju Inflasi, Eri Cahyadi Maksimalkan Subsidi Transportasi dan Warung TPID

Kelompok pengeluaran yang mengalami  inflasi tertinggi adalah penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,25 persen, diikuti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,05 persen.

Cilegon dalam

Berikutnya, kelompok kesehatan dan kelompok pakaian serta alas kaki masing-masing sebesar 0,61 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,41 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,35 persen.

Terus, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,28 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,13 persen, dan kelompok transportasi sebesar 0,07 persen.

Baca Juga: Pembangunan hingga Upaya Tekan Inflasi di Kota Madiun Diapresiasi Mendag RI

Sedangkan kelompok informasi, komunikasi dan jasa mengalami deflasi sebesar 0,13 persen, dan kelompok yang tidak mengalami perubahan adalah kelompok pendidikan.

Disampaikan pula, tingkat inflasi tahun kalender Juni 2022 sebesar 3,32 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2022 terhadap Juni 2021) tercatat sebesar 4,92 persen.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru