Masuk SMPN 2 Kota Madiun, Siswa Wajib Psikotes

MADIUN (Realita) – Siswa baru yang akan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SMPN 2 Kota Madiun diwajibkan menjalani psikotes.  

Kepala SMPN 2 Kota Madiun, Suyatmun mengatakan, psikotes bagi siswa baru kelas 7 dilaksanakan, Kamis (7/7/2022) kemarin. Psikotes yang berlangsung sehari diikuti sekitar 251 siswa hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Menurutnya, kegiatan itu dilakukan untuk mempersiapkan siswa baru yang akan melaksanakan PTM tahun 2022/2023. Selain itu juga sebagai upaya mempersiapkan pelaksanaan kurikulum merdeka belajar.

Baca Juga: Menggali Potensi Media Pembelajaran Audio: Alternatif Terlupakan dalam Pendidikan Modern

Apalagi di dalam kurikulum merdeka, siswa diberikan keleluasaan dalam belajar. Tidak hanya mengikuti pembelajaran secara teori, namun juga implementasi di lapangan. Output yang dicapai dalam psikotes itu adalah untuk penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Pun guru nantinya juga mengetahui karakter anak didik.

"Karena itu dengan psikotes ini kami mengetahui kesiapan anak dalam belajar. Kemudian juga mengetahui minat anak, belajar anak dan profil anak itu dalam belajar. Dari situ lah kami petakan sehingga nanti ketika pembelajaran guru bisa melayani masing-masing anak dengan latar belakang yang berbeda-beda," katanya.

Dengan metode itu, lanjutnya, guru tidak hanya menyampaikan bahan ajar secara full kepada siswa. Melainkan dipetakan secara matang untuk melakukan aplikasi di lapangan. Diharapkan, anak bisa berkembang secara maksimal sesuai potensi yang dimiliki.

Baca Juga: EF Kids & Teens Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Guru Probolinggo

"Jadi guru bisa melayani anak sesuai tuntutan pembelajaran berdiferensiasi," tambahnya.

Sementara itu, seorang siswa baru SMPN 2, Pelangi Tunjung Kusuma mengaku, ada puluhan pertanyaan yang disodorkan dalam psikotes tersebut. Di antaranya aritmetika, gambar dan lain sebagainya.

Baca Juga: Dispendik Surabaya Bagikan Seragam Sekolah Gratis Siswa Gamis Kelas I dan VII

"Kalau menurut saya ya susah susah gampang. Semoga jadi yang terbaik saja lah," ucapnya.

Seperti diketahui, tes psikologi bagi siswa SMPN 2 Kota Madiun sejatinya sudah berlangsung bertahun-tahun. Namun ditujukan untuk kelas 8. Sedangkan kali ini psikotes sengaja menyasar siswa baru kelas 7. Pun sebelumnya pelaksanaan tes itu sempat terhenti dua tahun akibat pandemi Covid-19.paw

Editor : Redaksi

Berita Terbaru