MADIUN (Realita) - H+2 Lebaran Idul Fitri 1442 H, harga daging ayam di Kota Madiun masih mengalami kenaikan. Seperti di Pasar Besar Madiun (PBM), harganya menembus angka Rp 40.000 per kilogram. Padahal H-1 sebelum lebaran harganya Rp 36.000 per kg.
"Naiknya ya pas lebaran hari H itu, kalau sebelumnya malah Rp 36.000 per kg, saat ini naik Rp 4.000," kata pedagang ayam di PBM, Purwani, Minggu (16/5/2021).
Baca Juga: Jamaah Masjid Aolia Gunungkiul, Shalat Idul Fitri pada Jumat 5 April 2024
Kenaikan harga daging ayam disebabkan sejumlah faktor. Diantaranya pasokan terbatas. Apalagi daging ayam yang dijual didatangkan dari seorang peternak di kabupaten sekitar. Selain itu, kebijakan pemerintah melarang mudik pada lebaran tahun ini juga diklaim sebagai salah satu penyebabnya. Dampaknya, permintaan daging ayam pun menurun.
"Turunnya drastis ini jualannya. Kalau hari-hari sebelumnya pas harga daging ayam stabil bisa 50 kg sampai 1 kwintal per hari. Ini setengahnya saja tidak ada," ujarnya.
Baca Juga: Lebaran Hampir Bisa Dipastikan Bareng 10 April 2024
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan Kota Madiun, Surat membenarkan adanya kenaikan harga daging ayam. Meski begitu pihaknya menjamin tidak sampai terjadi gejolak harga di pasaran.
"Memang benar harganya naik, karena harga ayam hidupnya sudah naik. Tapi kami pastikan pasokannya aman," katanya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Berbagai Langkah Atasi Kenaikan Harga Bahan Pokok
Pantauan di lapangan, harga sembako dan komoditi lain cukup stabil. Gula pasir Rp 12.000 per kg. Beras IR 64 Rp 9.000 per kg, daging sapi Rp 110.000-Rp 115.000 per kg dan minyak goreng kemasan Rp 14.000 per liter.paw
Editor : Redaksi