Pulang Haji, Puluhan Jemaah Kota Madiun Diswab

MADIUN (Realita) – Puluhan jemaah Haji Kota Madiun yang telah pulang dari tanah suci menjalani swab tes PCR. Salah satunya seperti yang dilakukan di Puskesmas Pembantu Taman, Jumat (22/7/2022). Swab tes PCR itu sebagai bentuk tracing setelah adanya satu jemaah Haji terpapar Covid-19.

Seorang jemaah Haji asal Kelurahan Pandean, Hadi Sucahyo mengatakan, sebelumnya dirinya telah menjalani rapid tes antigen di Sukolilo Surabaya. Namun, setelah sampai di Kota Madiun, ia kembali harus menjalani swab tes PCR. Selain itu,  juga harus menjalani masa karantina di rumah.

Baca Juga: Di Jombang, 339 Orang Belum Lunasi Biaya Haji 2024

"Pemkot menginginkan untuk di swab tes PCR ya kita ikuti saja. Toh ini kan untuk kesehatan bersama. Keluarga sehat, jemaah juga sehat," katanya.

Senada juga dikatakan jemaah lainnya, Ruswida warga Kelurahan Kejuron. Ia berharap hasil swab tes PCR negatif sehingga bisa segera berkumpul bersama keluarga dan dapat menerima tamu yang bersilaturahmi di rumahnya.

"Dengan swab tes PCR ini kami bisa yakin, bahwa kami benar-benar sehat, terbebas dari virus apapun sehingga kami bisa berkumpul bersama keluarga, teman dan handitaulan ke rumah. Sepulang dari tanah suci sampai hari ini kami memang belum menerima tamu, karena mematuhi himbauan Pemkot," ujarnya.

Baca Juga: DPR Tekan Biaya Jemaah Haji 2024, Penyelenggara Haji Beri Apresiasi

Swab tes PCR ini tidak hanya dilakukan di Puskesmas Pembantu Taman, melainkan tersebar di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Madiun. Selain itu, sebagian petugas kesehatan juga mendatangi sejumlah kediaman jemaah Haji untuk melakukan swab tes PCR. Sekaligus melakukan observasi.

Cilegon dalam

Sebelumnya, satu dari 90 jamaah Haji Kota Madiun dinyatakan terkonfimasi positif Covid-19 sepulang dari tanah suci. Hal itu diketahui setelah dilakukan rapid tes antigen setibanya di tanah air.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) Kota Madiun, dr. Denik Wardani usai menyambut kedatangan jamaah haji di Wisma Haji Kota Madiun, Rabu (20/7/2022) malam lalu mengatakan, satu orang yang positif Covid-19 justru tanpa ada gejala. Sedangkan satu lainnya bergejala panas dan batuk.

Baca Juga: Wabup Nyai Eva Sambut Kedatangan Jemaah Haji Sumenep

“Kalau yang positif dan terpapar kita bawa ke RSUD Kota Madiun karena disana pelayanan lebih aman, terjamin dan juga lebih baik. Sedangkan yang lain kita wajibkan isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.

Bagi jamaah Haji lainnya juga disarankan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah minimal selama 14 hari. Pun juga harus menyerahkan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jemaah Haji (K3JH) kepada petugas Dinkes-PPKB. Jika ada keluhan gangguan kesehatan selama menjalani masa isolasi, disarankan untuk menghubungi petugas puskesmas di wilayahnya masing-masing.paw

Editor : Redaksi

Berita Terbaru