Selama Pandemi, Angka Disfungsi Ereksi Meningkat

JAKARTA - COVID-19 memberikan dampak yang besar bagi kehidupan manusia terutama di sektor kesehatan. Salah satunya adalah kesehatan seksual.

Dengan adanya pandemi, kesehatan seksual khususnya yang dialami pria dapat terganggu. Hal ini terjadi karena adanya penelitian yang menunjukkan terjadinya disfungsi ereksi selama pandemi.

Baca Juga: Cegah Kenaikan COVID-19 di Akhir Tahun, Pemkot Surabaya Beri Layanan Vaksinasi

Disfungsi ereksi ini terjadi karena adanya infeksi virus. Dikutip dari UF Health, virus dapat mengikat reseptor yang berada di sekitar penis dan testis sehingga mengurangi jumlah testosteron yang diproduksi. Hilangnya testosteron inilah yang menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi.

Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Terbitkan SE Kewaspadaan Peningkatan Kasus Covid-19

Hal serupa juga disebutkan oleh dr Hardiman B Purba, SpKFR (K), Konsultan Neuromuskuler dan Rehabilitasi Seksual. Ia menyebutkan bahwa adanya potensi bagi pengidap COVID-19 mengalami disfungsi ereksi dan membuat angka disfungsi ereksi meningkat selama pandemi.

Cilegon dalam

"Ada riset yang menyatakan, pengidap COVID-19 (pria) berpotensi mengalami disfungsi ereksi. Jadi akan memungkinkan angka disfungsi ereksi ini semakin meningkat. Oleh karena itu, perlu adanya pelayanan kesehatan," ucapnya, melalu talkshow kami rawat, Jumat (22/7/2022).ik

Baca Juga: Peningkatan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Menjelang Libur Nataru

 

Editor : Redaksi

Berita Terbaru