BPJAMSOSTEK Surabaya Tanjung Perak Ikut Employee Volunteering Tanam Mangrove

SURABAYA (Realita) - Karyawan-karyawati BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Surabaya Tanjung Perak ikut ambil bagian dalam kegiatan employee volunteering penanaman mangrove yang digalang BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Timur, Senin (8/8/2022).

Dalam kegiatan employee volunteering ini BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Timur bersama 36 Kantor Cabang dan Cabang Pembantu se-Jawa Timur menanam sekaligus menyerahkan 10.000 bibit mangrove di Ekowisata Mangrove Wonorejo, Surabaya.

Baca Juga: Warga KTP Surabaya Gunakan BPJS Tidak Aktif, Dinkes: Sejak Maret 2023 Pindah Domisili ke Madura

Kegiatan yang dipimpin langsung Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur ini, selain disertai jajarannya, juga diikuti seluruh Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan se-Jawa Timur.

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Deny Yusyulian, mengatakan, kegiatan ini sama sekali tidak menggunakan anggaran kantor, tapi dari donasi sukarela seluruh insan BPJS Ketenagakerjaan se-Jatim sebanyak 563 karyawan sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

"Employee Volunteering ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh karyawan BPJS Ketenagakerjaan. Bentuk kegiatan tiap tahunnya berbeda-beda namun memiliki tujuan pengabdian terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar," terang Deny.

Employee volunteering kali ini kembali pilih menanam mangrove, karena mangrove bisa menahan abrasi dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya nelayan setempat.

"Ketika mangrove yang kita tanam ini nanti tumbuh besar, ikan dan kepiting akan semakin banyak dan bisa dinikmati para nelayan, sehingga perekonomian masyarakat khususnya nelayan jadi berkembang," kata Deny.

Ketika para nelayan menikmati hasil yang didapat, lanjutnya, Kantor-Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan  mengedukasi para nelayan tentang pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dengan harapan bisa daftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

Ditandaskan, employee volunteering berupa penanaman mangrove ini merupakan kali kedua. BPJS Ketenagakerjaan menaruh perhatian pada nelayan, karena kelompok pekerja ini salah satu dari tiga segmen yang belum banyak tercover perlindungan jamsostek, selain segmen pertanian dan kehutanan.

Baca Juga: Ribuan Pengurus RW di Ponorogo Dijamin BPJS Ketenagakerjaan Tahun Ini

Kegiatan yang dihadiri seluruh Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan se-Jatim ini bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya. Kegiatan ini juga sekaligus untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 77, dan bentuk dukungan pada program Go Green Pemerintah.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak, Theresia Wahyu Dianti, menambahkan, terbentuknya hutan mangrove dipastikan bisa menjadi tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa.

“Dengan menanam mangrove ini kami  berperan langsung dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir serta bentuk kepedulian terhadap pelestarian alam," ujar Theresia.

Dia berharap, setelah penanaman 10.000 bibit mangrove di Wonorejo ini seluruh karyawan BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Timur utamanya di Cabang Surabaya Tanjung Perak bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan.

Baca Juga: Bank Jatim - BPJamsostek Bersinergi Dukung Kesejahteraan 12.000 Pekerja Rentan

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini seluruh karyawan dan masyarakat bisa lebih sadar bahwa menjaga lingkungan itu sangat penting," tambahnya.

Theresia juga mengemukakan, kegiatan penanaman mangrove ini diyakini akan meningkatkan pendapatan nelayan. Dia mengungkapkan, nelayan merupakan salah satu pekerja yang selama tidak mampu secara mandiri untuk melindungi diri dengan jaminan sosial ketenagakerjaan, karena pendapatannya hanya untuk memenuhi kebutuhan makan. Dengan penambahan bibit mangrove ini diharapkan mampu meningkatan pendapatan nelayan.

"Dengan adanya peningkatan pendapatan nelayan, diharapkan akan lebih mudah mengajak mereka bergabung ke BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapatkan perlindungan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bahkan juga Jaminan Hari Tua (JHT)," kata Theresia.

"Semoga kegiatan employee volunteering BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya para nelayan," ucapnya.gan

Editor : Redaksi

Berita Terbaru